Menu

Prihatin Banjir, Gubri Syamsuar Minta Tahun Baru 2020 tak Dirayakan dengan Hura-Hura

Siswandi 31 Dec 2019, 14:17
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat di Bumi Lancang Kuning tidak merayakan pergantian tahun 2020 dengan hura-hura. Hal ini sekaligus sebagai bentuk empati terhadap sesama, karena saat ini masih banyak masyarakat Riau yang tengah dilanda musibah banjir.

Saat ini ada enam kabupaten di Riau dilanda banjir, yakni Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir. Riau sudah menetapkan berstatus siaga darurat banjir dan longsor sejak 20 Desember 2019.

Imbauan tersebut termaktub dalam surat edaran Gubri yang dikeluarkan terkait pergantian tahun baru 2020. 

"Dengan rasa prihatin atas terjadinya bencana dan musibah, kita himbau agar ASN dan semua lapisan tidak merayakan tahun baru dengan hiburan, menyalakan kembang api, petasan dan meniup terompet," lontarnya, Selasa 31 Desember 2019.

Tak hanya itu, Guri Syamsuar juga mengingatkan pengelola tempat hiburan malam, agar tidak buka saat pergantian tahun. "Pengelola hiburan jangan hanya beralasan untuk menutup operasional," ucapnya.

Selain itu, Syamsuar juga berharap, agar momentum pergantian tahun kali ini diisi dengan kegiatan bermanfaat. Misalanya diisi dengan kegiatan kerohanian agama masing-masing.

"Untuk yang beragama Islam, diminta untuk berzikir dan berdoa agar daerah kita terhindar dari bencana," pintanya.

Dilansir okezen, Syamsuar juga meminta orangtua untuk mengawasi perilaku anaknya yang sudah masuk usia remaja, jangan sampai mereka menggangu aktivitas warga lainnya. "Semua pihak untuk bisa menjaga ketertiban umum," imbaunya lagi. ***