Menu

Dunia Terancam Perang Besar, MUI Kecam Pembunuhan Jenderal Iran oleh Amerika

Satria Utama 5 Jan 2020, 11:24
Jendral Soleimani
Jendral Soleimani

RIAU24.COM -  Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani bersama Wakil Komandan Hashd Shaabi Irak Abu Mahdi Al-Muhandis, dan komandan Irak dan Iran lainnya tewas dalam serangan AS di bandara internasional Baghdad awal Jumat. Serangan drone diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Aksi pembunuhan ini membuat marah masyarakat Internasional,  termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).  MUI khawatir, pembunuhan tersebut bakal memantik ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. 

"MUI mengutuk dengan keras pembunuhan terhadap Jenderal Iran, Qasem Soleimani yang tewas bersama pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad Irak yang diserang dengan rudal dari drone AS," kata Sekjen MUI, Anwar Abbas dalam keterangannya, Sabtu 4 Januari 2020 seperti dilansir liputan6.com.

Anwar mengungkapkan, pembunuhan yang dilakukan secara terencana oleh pemerintah AS ini, berpotensi memantik ketegangan dan ancaman baru. Sebab, pemerintah Iran sebagai negara berdaulat tidak akan tinggal diam dan akan melakukan pembalasan terhadap pemerintah Amerika Serikat.

"Yang mungkin saja tidak terperhitungkan kapan dan bagaimana bentuknya oleh AS dan negara lain sehingga tidak mustahil hal demikian akan bisa menimbulkan bencana dan malapetaka yang jauh lebih besar lagi," ucapnya.

MUI meminta, Amerika Serikat dan negara lain untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Sebab, kata dia, cara-cara itu bisa menimbulkan masalah baru yang lebih rumit.

"Sehingga selain tidak mudah untuk menyelesaikannya juga akan bisa menyeret dan merusak kehidupan rakyat dan masyarakat di negara lain karena naiknya harga minyak dunia dan terganggunya perdagangan internasional yang ada," pungkasnya.***