Bakal Diperiksa Besok, Novel Baswedan Akui Sempat Lihat Pelaku Pura-pura Senam di Depan Rumahnya
RIAU24.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, rencananya akan dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian, terkait penganiayaan yang menimpanya. Rencananya, NOvel akan diperiksa pada Senin 6 Januari 2020.
Rupanya, NOvel punya cerit sendiri terkait aksi penyerangan itu. Ia mengaku sempat melihat dua penyerangnya berada di depan rumahnya sebelum beraksi pada subuh, 11 April 2017. Salah satu penyerang, bahkan pura-pura sedang senam di depan rumahnya.
Novel bercerita saat itu baru saja keluar dari rumah untuk berangkat ke masjid untuk salat subuh. Ketika itu, ia sempat melihat ada dua orang berada di seberang jalan rumahnya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan.
“Satunya duduk melihat ke arah saya dan satunya lagi seolah-olah sedang senam karena ada seorang ibu-ibu yang lewat di situ,” terangnya, Minggu 5 Januari 2019, dilansir tempo.
Novel mengingat ciri-ciri dua orang ini. Menurut dia, salah satu pelaku tubuhnya tinggi, putih dengan rambut agak panjang. Satu orang lainnya tidak terlalu tinggi dengan kulit gelap. “Mereka ketika itu tidak memakai helm,” kata Novel.
Yakin Pelaku Suruhan
Ia menilai tuduhan Rahmat Mahulette bahwa dirinya pengkhianat menandakan bahwa ia bukanlah pelaku tunggal.
“Poin pentingnya adalah ketika dia bilang pengkhianat, perbuatannya dia tidak berdiri sendiri, berarti dia orang suruhan, saya semakin yakin itu,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, setelah disiram air keras, membuat mata Novel cedera parah. Tiga tahun berlalu polisi baru bisa menangkap kedua tersangka pada akhir Desember 2019. Keduanya adalah anggota Brimob, yakni Ronny Bugis dan Rahmat Mahulette. ***