Menu

Influencer Jokowi Berusaha Jegal Anies, PA 212: Wah, Ada yang Panik Nih....

Siswandi 7 Jan 2020, 14:00
Anies Baswedan disambut warga dalam kegiatan beberapa waktu lalu. Foto: int
Anies Baswedan disambut warga dalam kegiatan beberapa waktu lalu. Foto: int

RIAU24.COM -  Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya menjadi sosok yang menakutkan bagi para pegiat media sosial pendukung Presiden Joko Widodo. Karena itu, para influencer itu menyatakan sedang menyusun strategi untuk menjegal Anies Baswedan masuk bursa Pilpres 2024.

Aksi itu mendapat respon dari Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif. Ia balik menyindir para influencer pendukung Jokowi tersebut. Menurutnya, ada pihak yang panik dengan keberadaan Anies dan jajaran pendukungnya. 

Namun demikian, sebagai pendukung Anies, Slamet mengingatkan para pendukung kelompok lain untuk tak berbuat curang.

"Wah ada yang panik nih. Silakan saja asal tetap sesuai dengan konstitusi yang ada dan sportif jangan main curang," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa 7 Januari 2020.

Dilansir cnnindonesia, Slamet menyampaikan pihaknya akan terus mengawal Anies, setidaknya hingga akhir masa jabatan. Sebab, kehadiran PA 212 juga tidak terlepas dari gelombang massa pada Pilkada DKI 2017 yang dimenangkan Anies-Sandi. 

Slamet juga mengatakan, jika ada pihak yang menjegal Anies, maka PA 212 akan bertindak. Apalagi jika penjegalan itu menggunakan cara-cara yang melanggar konstitusi.

"Jika mereka tidak sportif, curang, apalagi menginjak-injak konstitusi, kami pastikan barisan 212 akan ada di barisan terdepan untuk melawannya," tegasnya lagi. 

Anies Paling Potensial 

Sebelumnya, dalam sebuah video yang sudah beredar di media sosial, beberapa pegiat media sosial sedang membahas potensi pada Pilpres 2024. Dalam video itu tampak aktivis perempuan Nong Darol Mahmada, Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Rudi S Kamri, dan pengacara Muannas Alaidid. Mereka selama ini diketahui sebagai kubu pendukung Jokowi. 

Dalam rekaman itu, Rudi menyampaikan pendukung Jokowi harus merapatkan barisan untuk 2024. Sebab menurutnya pihak sebelah sudah lebih siap.

Kepada cnnindonesia, Rudi juga mengakui sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang paling potensial pada Pilpres 2024. Sebab itu, Rudi mengajak para pendukung di barisan Jokowi bisa membangun sebuah sistem.

"Jadi artinya sistem yang kita buat, siapa dari kelompok ini [Jokowi] yang punya kemampuan untuk menggantikan Pak Jokowi nanti," ujarnya. ***