RIAU24.COM - Balas dendam Iran terhadap Amerika Serikat (AS) pasca dibunuhnya Jenderal Qassem Soleimani dimulai. Hal itu ditandai dengan diserangnya Pangkalan Udara Ayun al-Assad di Irak barat yang digunakan militer Amerika Serikat (AS).

Iran sendiri menambakkan puluhan roket dan rudal balistik ke pangkalan tersebut pada Rabu, 8 Januari 2020. Dikutip dari Sindonews.com, kantor berita Iran, Fars melaporkan serangan ini awal dari balas dendam Teheran.

Sejumlah sumber militer Irak mengatakan banyak roket telah ditembakkan ke Pangkalan Udara Ayn al-Asad. Menurut laporan awal dari jurnalis Voice of America (VoA), Carla Babb, serangan roket masih berlangsung hingga saat ini.

zxc1

"Pangkalan Al-Assad sedang dihantam sekarang dengan tembakan tidak langsung, putaran (tembakan) masih masuk, sekitar 30 (roket) sejauh ini," tulis Babb di Twitter mengutip sumber militer.

Fars dalam laporan singkat yang di-posting di media sosial menyebutkan rudal balistik Iran ditembakkan ke pangkalan AS.

"Awal dari balas dendam Iran, pembalasan (terhadap) AS," tulis media tersebut dengan menayangkan video peluncuran beberapa rudal ke pangkalan udara AS.
zxc2

Sementara itu, sumber militer AS yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Fox News mengatakan serangan rudal datang dari Iran.

"Ini adalah rudal jelajah atau rudal balistik jarak dekat," ujarnya.

Sedangkan para pejabat AS belum mengomentari perihal kemungkinan jumlah tentara Amerika yang terluka atau pun terbunuh dalam serangan pagi ini.