Menu

Disebut Menteri Mahfud Ada Korupsi Rp10 Triliun, Begini Jawaban Asabri

Siswandi 13 Jan 2020, 16:33
Gedung Asabri
Gedung Asabri

RIAU24.COM - Manajemen PT Asabri (Persero) akhirnya buka suara mengenai kondisi perusahaan asuransi plat merah tersebut. Langkah itu dilontarkan guna menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md yang menyebutkan adanya dugaan korupsi Rp10 triliun di perusahaan itu.

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja menjelaskan, kondisi operasional berjalan normal hingga saat ini.

"Kegiatan operasional Asabri terutama proses penerimaan premi, proses pelayanan, dan proses pembayaran klaim berjalan dengan normal dan baik. Asabri dapat memenuhi semua pengajuan klaim tepat pada waktunya," ujarnya, Senin 13 Januari 2020, dilansir detik.

Sementara itu, terkait kondisi pasar modal Indonesia, ia mengakui  terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri. Namun sifatnya sementara. Menurutnya, manajemen Asabri melakukan mitigasi untuk mengatasi hal tersebut.

"Dalam melakukan penempatan investasi, Asabri senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi yang dihadapi," ujarnya.

"ASABRI selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan patuh terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya," terangnya.

Seperti dirilis sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkam Asabri mengalami kerugian hingga mencapai Rp10 triliun. Tak hanya itu, isu dugaan korupsi pun merebak. 

Menurut Mahfud,  ada modus operasi yang sama antara apa yang terjadi di tubuh Asabri dan Jiwasraya.  "Iya, modus operandinya sama. Akan mungkin ada beberapa orangnya yang sama tapi nantilah yang penting itu akan dibongkar. Karena itu melukai hati kita semua," ujarnya.

DIkatakan, pada minggu ini dirinya akan memanggil Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mengetahui kondisi keuangan Asabri. ***