Waw, Tangsi Belanda Kini Jadi Destinasi Unggulan Kabupaten Siak
RIAU24.COM - SIAK- Bangunan cagar budaya Tangsi Belanda yang berada di sisi Sungai Siak, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, kini menjadi salah satu destinasi unggulan.
Lokasi Tangsi Belanda dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2-3 jam dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
zxc1
Tangsi Belanda yang ada di Kawasan Cagar Budaya Kesultanan Siak merupakan benteng peninggalan Belanda, yang dulunya berfungsi sebagai kantor residen, rumah tahanan, gudang peluru dan barak pasukan.
Baca juga: Anggota DPRD kabupaten Siak Resmi Dilantik, Berharap Mampu Jadi Perpanjangan Tangan Masyarakat
Bangunan ini memiliki lima bangunan utama dan sejumlah bangunan kecil.
zxc2
Gedung yang dibangun pada 1880 ini, sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan dan minim perawatan. Dinding bangunan utama yang berada di kawasan tersebut rusak dan kusam, serta beberapa bagian bangunan juga hilang.
Baca juga: Komit Terhadap Dunia Pendidikan, Pemda Siak dan PT BSP Bangun Ruang Kelas dan Asrama Dua Ponpes.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018 pun melakukan revitalisasi bangunan Tangsi Belanda.Revitalisasi Tangsi Belanda mencakup pemugaran gedungan utama dan bangunan kecil, pekerjaan mekanikal, elektrikal, plumbing serta perbaikan pintu, jendela dan toilet. Pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut. Setelah dipugar, saat ini Tangsi Belanda berubah menjadi bangunan yang lebih indah, bersih, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Terdapat tujuh bangunan yang berfungsi sebagai perpustakaan, kantor, museum, ruang pameran, toilet, dapur (sarana boga), area serba guna, dan gudang.
Diharapkan program revitalisasi Tangsi Belanda dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. (R24/Lin)