Dituding Lakukan Penipuan Sejarah, Kegiatan Keraton Agung Sejagat akan Dibekukan
Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah mengirimkan tim untuk mengawasi dan mempelajari aktivitas KAS. Aparat akan mendalami kemungkinan adanya indikasi makar dari kelompok tersebut. "Kami sudah menurunkan tim guna memantau langsung dan bahkan kemarin juga ikut mengawasi kegiatan yang dilaksanakan kelompok tersebut," kata Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, Selasa (14/1).
Raja Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku juga tidak mengetahui kabar kemunculan keraton baru di Purworejo. Karena itu Sultan menolak memberi komentar terkait itu. "Yo ora ngerti (ya tidak paham), kok takon aku(kok tanya saya)," kata Gubernur DIY tersebut selepas mengisi dialog kebangsaan di Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (14/1).
Berdasarkan informasi yang beredar, pengikut KAS mencapai sekitar 450 orang. Penasihat KAS, Resi Joyodiningrat, menegaskan, Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Menurut dia, keraton itu merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu.***