Menu

Pemerintah akan Cabut Subsidi Gas 3 Kg, Fadli Zon Sebut Kebijakan Diambil Tak Pakai Otak

Satria Utama 21 Jan 2020, 05:59
Fadli Zon
Fadli Zon

RIAU24.COM -  Rencana pemerintah menaikkan harga LPG 3 kilogram mendapat kritikan pedas dari sejumlah kalangan,  termasuk dari anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia menilai kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi defisit keuangan negara itu sebagai kebijakan primitif dan tidak cerdas. 

"Cuma naikkan harga doang mah itu nggak usah pakai otak yah. Saya kira itu cara yang paling primitif yang dilakukan. Nggak usah sekolah lah kalau cuma untuk naikkan harga," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1). 

Fadli juga menegaskan,  pemerintah harus mengkaji ulang wacana tersebut karena berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain. Sebab subsidi yang selama ini ditetapkan untuk LPG 3 kg merupakan hak rakyat.

"Jadi baiknya itu ditinjau ulang. Kalau harus disubsidi, ya disubsidi, itu kan bagian hak rakyat," kata dia. 

Lebih lanjut Fadli juga menilai wacana menaikkan harga LPG 3 kg merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat. Padahal cita-cita agar rakyat diberi kemudahan selalu menjadi gombalan dari pemerintah yang selalu disampaikan saat kampanye Pemilu 2019 kemarin.

"Jelas menyengsarakan rakyat. Jelas mengkhianati cita-cita kemudahan untuk masyarakat, " ujarnya. 

Seperti diketahui, pemerintah berencana mengubah penyaluran subsidi LPG 3 kg dari yang saat ini dilakukan secara terbuka menjadi tertutup mulai semester II 2020 mendatang. Dengan perubahan tersebut nantinya subsidi yang selama ini disalurkan dalam bentuk harga LPG murah akan diubah menjadi langsung diberikan ke masyarakat miskin.***