Menu

Dandim Inhil Gelar Pertemuan Dengan Pihak Perusahaan Bahas Penanggulangan Bencana Karhutla

Ramadana 23 Jan 2020, 20:30
Dandim 0314/Inhil segera mengumpulkan Pimpinan Perusahaan dan Bagian Humasnya untuk memberikan  Sosialisasi Penanganan Karhutla (foto/Rgo)
Dandim 0314/Inhil segera mengumpulkan Pimpinan Perusahaan dan Bagian Humasnya untuk memberikan  Sosialisasi Penanganan Karhutla (foto/Rgo)
"Dampaknya memang masih belum bisa dirasakan sekarang, namun akan berpengaruh di masa yang akan datang," jelas Lekol Inf Imir Faishal.

Sebuah laporan World Bank yang diterbitkan setelah kebakaran hutan pada 2015 mengestimasi biaya akibat krisis kabut asap yaitu mencapai 16 miliar dolar AS, artinya dua kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan untuk membangun kembali wilayah Indonesia yang terkena tsunami pada 2004. Dampak yang sulit diukur adalah dampak sosial dan lingkungan karena bersifat jangka panjang, termasuk dampak pada kesehatan masyarakat, dampak pada kegiatan pendidikan yang telah terganggu, dan kerusakan lingkungan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengemukakan, dari 328.724 hektar luas karhutla pada 2019 ini 99% terjadi karena ulah manusia. Oleh karena itu, pemerintah juga harus melaksanakan review izin dan penegakan hukum lingkungan untuk memberantas oknum-oknum pelaku karhutla sehingga mencegah dampak negatif produksi kepada masyarakat sekitar dan dunia oleh perusahaan-perusahaan pembuka lahan hutan karena sebenarnya seluruh orang memiliki hak untuk menghirup udara bersih dan aman dari perubahan iklim yang ekstrem.

Halaman: 345Lihat Semua