Menu

Ahli: Virus Wuhan Dapat Bertahan Hingga 5 Hari Di Permukaan Dengan Kondisi yang Tepat

Devi 5 Feb 2020, 10:32
Ahli: Virus Wuhan Dapat Bertahan Hingga 5 Hari Di Permukaan Dengan Kondisi yang Tepat
Ahli: Virus Wuhan Dapat Bertahan Hingga 5 Hari Di Permukaan Dengan Kondisi yang Tepat

RIAU24.COM -   Meskipun virus Wuhan telah dikonfirmasi bahwa dapat terinfeksi melalui rute faecal-oral, para ahli mengatakan bahwa saat ini tidak ada kasus pasien yang jatuh sakit melalui metode ini. Jiang Rongmeng, anggota tim ahli yang diorganisir oleh Komisi Kesehatan Nasional untuk mengendalikan pneumonia koronavirus, dan seorang dokter kepala di Rumah Sakit Ditan Beijing mengkonfirmasi bahwa virus tersebut menyebar melalui tetesan pernapasan dan kontak.

Ini dikatakan pada konferensi pers yang diadakan oleh Pemerintah Rakyat Provinsi Hubei pada Senin (3 Februari) untuk meyakinkan orang bahwa virus itu tidak mengudara, lapor Malaysiakini. Ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada 17.205 kasus yang dikonfirmasi yang ada di daratan Tiongkok saat ini dan dibuktikan oleh epidemiologi.

Tetesan bersin dan batuk memiliki transmisi yang sangat terbatas, tetapi jika tetesan mendarat di permukaan seperti gagang pintu atau tombol lift, maka orang yang menyentuh ini berisiko terinfeksi. Dia juga mengatakan bahwa coronavirus dapat hidup selama satu hingga lima hari didalam kondisi yang tepat. Oh tidak!

Jiang menjelaskan, “Penelitian menunjukkan virus di permukaan yang halus bertahan selama beberapa jam. Dapat bertahan selama berhari-hari dengan suhu dan kelembaban yang sesuai. Sebagai contoh, sangat cocok untuk tinggal di lingkungan ber-AC 20 ° C atau dalam kelembaban 40 hingga 50 persen. Beberapa penelitian telah menunjukkan coronavirus yang ditemukan sebelumnya mungkin dapat bertahan selama lima hari. "

Karena itu, Jiang mendesak masyarakat untuk selalu mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata atau hidung mereka setelah bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi virus. Kontaminasi tinja-oral ditemukan setelah para ahli medis menemukan bahwa beberapa pasien hanya mengalami diare tetapi tidak demam. Orang terinfeksi ketika mereka mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi tinja.

“Meskipun virus nukleat asam ditemukan dalam tinja pasien yang terinfeksi, virus belum diperoleh. Jadi kami akan terus mengamati untuk mendapatkan detail lebih lanjut. Dan rute penularan feses-oral tidak dapat dikonfirmasi bahkan jika virus ditemukan,” tambahnya.

Halaman: 12Lihat Semua