Menu

Jokowi Restui Terowongan Istiqlal-Katedral, Said Aqil: Apa Tujuannya, Enggak Paham Tuh

M. Iqbal 10 Feb 2020, 05:31
Ketum PBNU, Said Aqil Siroj
Ketum PBNU, Said Aqil Siroj

RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui adanya rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dikatakan Jokowi, terowongan tersebut merupakan simbol silaturahim antarkedua umat beragama.

Hal itulah yang membuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mempertanyakan tujuan pembangunan tersebut.

Dia sendiri mengatakan tak paham dengan tujuan pembangunan terowongan yang telah direstui pembangunannya oleh Jokowi itu.

zxc1

"Apa tujuannya saya enggak paham tuh, apa nilai budaya apa nilai agama, apa politik, apa politik. Saya enggak paham, saya pun baru tahu setelah Pak Jokowi, di televisi itu. Harus ada nilai dong, apa nilai budaya apa nilai agama, atau cuma strategi politik?," ujar Said dilansir dari Republika.co.id, Sabtu , 8 Februari 2020.

Selain itu, dia juga mempertanyakan penamaan terowongan itu dengan nama silaturahim. "Apakah harus begitu, kan silaturahim itu namanya budaya silaturahim," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, rencananya pembangunan terowongan akan sejalan dengan penyelesaian renovasi besar-besaran yang dilakukan di kompleks masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
zxc2

"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui. Ini menjadi terowongan silaturahim. Tidak kelihatan berseberangan tapi (terjalin) silaturahim," kata Jokowi.

Jokowi menargetkan proses renovasi Masjid Istiqlal rampung pada April 2020 atau tepat sebelum bulan Ramadhan. Dengan adanya hal itu, masyarakat bisa menggunakan kawasan Masjid Istiqlal yang baru saja direnovasi pada Lebaran tahun ini.

"Kita harap sebelum Ramadhan sudah selesai sehingga bisa dipakai," kata dia.