Menu

Para Pengungsi Melarikan Diri Dari Kazakhstan Setelah Bentrokan Etnis Membunuh 10 Orang

Devi 10 Feb 2020, 09:00
Para Pengungsi Melarikan Diri Dari Kazakhstan Setelah Bentrokan Etnis Membunuh 10 Orang
Para Pengungsi Melarikan Diri Dari Kazakhstan Setelah Bentrokan Etnis Membunuh 10 Orang

RIAU24.COM -   Banyak pengungsi melintasi perbatasan Kazakhstan ke negara tetangga Kyrgyzstan setelah bentrokan antara dua kelompok etnis, kata laporan. Setidaknya 10 orang tewas dan 39 orang lainnya dirawat di rumah sakit setelah kerusuhan di wilayah Jambyl pada hari Jumat. Belum diketahui apa yang memicu kekerasan, yang mengadu domba Kazakh dengan Dungans, kelompok Muslim asal Cina. Seorang saksi mata di Kirgistan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia melihat banyak orang menyeberangi perbatasan untuk bertemu kerabat di sisi lain.

"Mereka bertemu orang-orang yang melintasi perbatasan dan membawa mereka ke rumah mereka. Sebagian besar wanita, anak-anak dan orang tua," kata mereka.

Pada hari Sabtu, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan kekerasan telah berakhir.

Desa Masanchi, yang dianggap sebagai pusat bentrokan, masih di bawah penjagaan bersenjata. Seorang wartawan AFP di Masanchi mengatakan ada beberapa orang di jalanan.

Wakil Menteri Dalam Negeri Aleksei Kalaichidi mengatakan insiden itu meningkat karena "provokator dan saksi mata yang merekam kejadian itu dalam video dan kemudian mengirimkannya dengan berbagai komentar melalui jejaring sosial".

Lima petugas polisi terluka dalam bentrokan itu, termasuk tiga dari luka tembak, tambahnya. Pihak berwenang menutup pasar besar di kota Almaty karena risiko kekerasan lebih lanjut, Menteri Informasi Dauren Abayev mengatakan.

Kementerian luar negeri Kazakhstan mengatakan "lebih dari 100 kelompok etnis hidup dalam damai" di negara itu.

 

 

 

R24/DEV