Menu

Meski Tak Terapkan Denda Khusus, Kota di Jepang Ini Larang Wisatawan Makan Sambil Jalan

M. Iqbal 10 Feb 2020, 11:32
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Saat berpergian ke suatu negara, berburu kuliner pinggir jalan atau street food menjadi suatu hal yang tak bisa dilewatkan. Apalagi jajanan pinggir jalan lebih menarik karena jenisnya yang beragam dan ramai dengan orang yang mengantre untuk mencicipinya.

Dikutip dari Liputan6.com, Senin, 10 Februari 2020, terlepas dari hal tersebut, ada beberapa negara yang memiliki peraturan tertentu saat berkunjung ke tempat makan yang dituju. Sebuah kota di Jepang yakni Kamakura, memiliki peraturan khusus bagi kamu para penikmat makanan pinggir jalan.

Kamakura melarang kamu makan saat sedang berjalan. Di sana tampak para pelanggan duduk di sebelah stan sambil menikmati makanannya.

Aturan tersebut muncul sejak 2017 lalu, di mana terdapat beberapa pengunjung yang mengeluh karena pakaian mereka kotor baik terkena es krim atau kuah pangsit. Tak hanya itu, alasan lainnya adalah untuk menghindari pembeli yang buang sampah sembarangan.
zxc1

Masih banyak orang yang membuang sampah makanannya tidak pada tempatnya. Larangan makan sambil jalan ini bertujuan agar para pembeli dapat membuang langsung sampah sisa makanannya ke tempat sampah yang telah disediakan oleh penjual.

Alasan lainnya yakni karena terlihat tidak sopan. Jepang terkenal dengan gaya hidup masyarakatnya yang sangat menghargai waktu.

Namun, makan sambil berjalan agar dapat meringkas waktu justru tak dianjurkan. Etika makan mereka sejak kecil adalah makan dengan rapi dan tenang. Jika diperhatikan, masyarakat Jepang jarang menikmati makanan sambil berjalan.

Dengan keluarnya aturan tersebut, Kamakura berusaha untuk memerangi sampah dan menghentikan sisa makanan yang mengotori jalan raya di kota paling populer tersebut. Meski demikian, tak ada denda khusus yang diberikan ketika pelanggaran tersebut terjadi.
zxc2

Kamakura menjadi kota yang sering dikunjungi oleh wisatawan saat berkunjung ke Jepang. Terdapat kuil dan patung Buddha dari perunggu yang sudah ada sejak tahun 1252. Kamakura juga dipenuhi dengan toko-toko souvenir, restoran, dan makanan-makanan yang lezat.