Menu

Virus Corona Semakin Ganas, Eksil Uighur Khawatir Nasib Penghuni Kamp Tahanan

Riko 13 Feb 2020, 10:22
foto kamp Uighur (net)
foto kamp Uighur (net)

LSM dan para ahli mengatakan China telah mengumpulkan sekitar satu juta orang Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di kamp-kamp pengasingan, dan sedikit yang diketahui tentang kondisi di dalamnya.

Beijing menegaskan bahwa kamp-kamp tersebut adalah "pusat pelatihan kejuruan" yang diperlukan untuk memerangi terorisme.

"Orang-orang mulai panik. Keluarga kami ada di sana, berurusan dengan kamp dan virus, dan kami tidak tahu apakah mereka punya cukup makanan atau masker," kata Dilnur Reyhan, seorang sosiolog Prancis asal Uighur seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 153 Februari 2020.

Sebuah petisi yang diposting di Change.org ditandatangani oleh lebih dari 3.000 orang mendesak penutupan kamp untuk mengurangi ancaman.

Ada juga kampanye hashtag media sosial seperti #VirusThreatInThecamps dan #WHO2Urumqi guna mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengirim delegasi ke kota Xinjiang.

"Kita tidak harus menunggu sampai berita ratusan kematian terkait virus Corona di kamp sebelum kita bereaksi," bunyi petisi itu.

Halaman: 123Lihat Semua