Menu

Tragis, Ratusan Bayi dan Anak-Anak Sekarat Karena Tidur di Bawah Cuaca Beku di Suriah

Devi 18 Feb 2020, 08:54
Tragis, Ratusan Bayi dan Anak-Anak Sekarat Karena Tidur di Bawah Cuaca Beku di Suriah
Tragis, Ratusan Bayi dan Anak-Anak Sekarat Karena Tidur di Bawah Cuaca Beku di Suriah

"Orang-orang membakar sampah agar tetap hangat," tambah Anwar. "Ada 800 keluarga di sini, atau sekitar 5.500 orang, dan hanya ada satu organisasi yang membantu kami dengan menyediakan air."

Sara Kayyali, seorang peneliti Human Rights Watch di Suriah, mengatakan barat laut negara itu menghadapi "krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Salah satu masalah, katanya kepada Al Jazeera, adalah "skala perpindahan [yang] hanya melampaui apa yang mampu ditanggapi oleh para kemanusiaan".

"Masalah lainnya adalah bahwa kekerasan - penembakan dan dalam beberapa kasus serangan udara - tidak hanya mengakibatkan perpindahan besar-besaran, tetapi juga berdampak pada kemampuan untuk menyediakan tempat berlindung dan makanan secara berkelanjutan," lanjutnya.

Mayada Qabalan, seorang pekerja kesehatan mental dengan Union of Medical Care and Relief Organisation (UOSSM) yang bekerja di sebuah rumah sakit di Sarmada Idlib, mengatakan kondisi untuk para pengungsi telah mencapai "titik puncak".

"Apa yang saya lihat dengan mata saya sendiri sangat memilukan," katanya kepada Al Jazeera. "Keluarga-keluarga tidur di bawah pohon tanpa penutup. Hanya beberapa hari yang lalu kami menemukan sebuah keluarga yang terlantar dari Taftanaz, sekitar 17 km (11 mil) barat laut Idlib, yang tinggal di luar dalam cuaca dingin."

Halaman: 345Lihat Semua