RIAU24.COM - Kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta saat ini masih kosong sepeninggalan Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019 lalu. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta mulai membahas proses pemilihan wagub.

Diketahui, ada dua nama calon wagub DKI Jakarta yang diusulkan, yakni Ahmad Riza Patria dari perwakilan Partai Gerindra, dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPRD Provinsi Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan warga Jakarta akan miliki wagub DKI pada bulan Maret 2020 jika tidak ada rintangan apapun.

"Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah Jakarta akan memiliki wagub di bulan Maret mendatang," kata Pras melalui akun Twitternya yang dilansir dari viva.co.id, Selasa, 18 Februari 2020.

zxc1

Dia mengatakan, pemilihan wakil gubernur DKI ini baru pertama kali dilakukan DPRD Provinsi Jakarta sesuai amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018.

"Kami berkomitmen untuk melangsungkan pemilihan wagub sesuai dengan aturan yang berlaku, transparan, dan akuntabel. Karena, semangat kami satu, menjadikan kota Jakarta maju," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jakarta, M Taufik mengatakan, sempat terjadi perdebatan antara Pimpinan DPRD DKI terkait mekanisme pemungutan suara pemilihan wakil gubernur Jakarta. Akhirnya, disepakati pemilihan secara tertutup.

"Kemudian disepakati mengikuti hasil pansus yang lama, yaitu tertutup. Artinya, 106 anggota DPRD menuliskan pilihan pada secarik kertas, lalu dihitung total," kata Taufik dikutip dari Vivanews.
zxc2

Tapi, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta tersebut mengatakan proses pemilihan hingga uji kelayakan dan kepatutan tetap dilakukan secara terbuka yang bisa dihadiri masyarakat, termasuk media.

"Pemilihannya boleh dilihat. Yang dimaksud tertutup itu adalah pemilihannya dengan menuliskan di atas kertas dimasukkan ke kotak," tuturnya.