RIAU24.COM - Jumat 21 Februari 2020, Otoritas Korea Selatan (Korsel) merilis kematian pertama pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada Rabu 19 Februari. Walau behitu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel masih menyelidiki penyebab pasti kematian.

zxc1

Dilansir dari Okezone, sebagian besar kasus baru yang dikonfirmasikan di Korea Selatan (Korsel) ada di kota Daegu. Yang mana seseorang terinfeksi virus corona menghadiri layanan gereja dan mengunjungi rumah sakit sebelum dinyatakan positif.

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) merilis ada 31 kasus baru virus corona pada hari Kamis setelah wabah baru yang dilaporkan di kebaktian gereja di Kota Daegu, Korsel. Kasus baru tersebut menambah jumlah orang terinfeksi virus corona di Korsel menjadi 82 orang.

zxc2

Lonjakan kasus virus corona yang disetujui otoritas Korsel meminta masyarakat Daegu untuk tetap berada di rumah. Pada kasus baru, 23 gereja di kota Daegu, yang dihadiri oleh seseorang yang dilindungi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea Selatan menerjemahkan penularan itu sebagai "peristiwa penyebaran super".

Kebaktian dilakukan di cabang Gereja Shincheonji Yesus, Kuil Kemah Suci Kesaksian (SCJ), kelompok keagamaan yang didirikan di Korea Selatan (Korsel) pada tahun 1984 oleh Lee Man-hee, yang dianggap sebagai Mesias oleh para pengikutnya.

Lewat pernyataannya pihak Shincheonji menyebut telah menutup cabang Daegu. Serta menyerahkan kebaktian di kawasan lain supaya bisa dilakukan lewat internet atau di rumah. (Riki)