Menu

Camat Batang Tuaka, Minta Aparatur Kecamatan Berperan Aktif Dukung Sensus Penduduk 2020

Ramadana 25 Feb 2020, 09:40
Camat Batang Tuaka, Marpoyanto, SKom, MSi dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kecamatan (foto/Rgo)
Camat Batang Tuaka, Marpoyanto, SKom, MSi dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kecamatan (foto/Rgo)

RIAU24.COM - INHIL- Seluruh aparatur yang ada di Kecamatan Batang Tuaka diminta, untuk berperan aktif dalam mendukung dan mensukseskan Sensus Penduduk (SP) tahun 2020.

Permintaan tersebut disampaikan Camat Batang Tuaka, Marpoyanto, SKom, MSi dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kecamatan, yang digelar di aula Kantor Camat setempat, Senin 24 Februari 2020.

zxc1

Tampak hadir Danramil 12 Batang Tuaka, Kapten Arh Uwin Suharto, Kapolsek Iptu Andi Ace, Pasilitator Badan Pusat Statistik (BPS) Inhil, Rezha Nursina Yuni, Sekcam Usman, SSos, Ketua APDESI Batang Tuaka, Taufik, Lurah Sungai Piring, Suratman dan Kepala Desa se- Kecamatan Batang Tuaka serta undangan lainnya.

Dikatakan Camat Marpoyanto, pelaksanaan SP 2020 yang telah dimulai sejak tanggal 15 Februari lalu ini, diharapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga diperoleh data-data kependudukan yang akurat dan pasti.

zxc2

"Mari sama-sama kita dukung Sensus ini, supaya bisa selesai seratus pernsen hingga tanggal 31 Maret nanti," ujarnya.

Kepada seluruh Lurah dan Kepala Desa beserta jajarannya, Camat Marpoyanto berharap dapat menyebarluaskan informasi dan menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya SP yang dilakukan secara online tersebut, baik melalui surat kabar, media elektronik dan lain-lain.

"Saya harapkan seluruh aparatur di Kecamatan Batang Tuaka, untuk membantu Petugas Sensus saat melakukan pendataan di lapangan," tambahnya.

Fasilitator BPS Inhil, Rezha Nursina Yuni dalam paparannya menjelaskan, SP adalah pendataan penduduk/warga secara menyeluruh, yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Tujuannya, menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia.

Dengan diketahuinya jumlah penduduk suatu wilayah berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan yang ditamatkan, maka Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah bisa memperoleh gambaran tentang kebutuhan suatu wilayah.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, dengan SP 2020 ini diharapkan tidak ada lagi selisih data, apalagi yang berkaitan dengan kependudukan.

"Kepada masyarakat yang tidak bisa mengisi Sensus Penduduk secara online, maka diharapkan menerima petugas BPS yang datang ke rumah-rumah pada Bulan Juli 2020 mendatang, untuk melakukan pendataan secara langsung," tandasnya. (R24/Rgo)