Masih Seputar Heboh WNI Terjangkit Virus Corona, Kemenkes Sebut Polisi Berlebihan, Ini Penyebabnya
Sorotan datang dari Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto. Hal itu terkait langkah pihak Kepolisian yang memasang police line di rumah dua WNI yang positif virus Corona di Depok, Jawa Barat. Pihaknya menilai, langkah yang dilakukan pihak Kepolisian itu berlebihan. Pasalnya, tak ada kaitannya antara virus dengan garis polisi tersebut.
"Itu yang saya bilang berlebihan. Kenapa sih kok sampai kayak gitu?" ujar Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin 2 Maret 2020.
"Emangnya virus itu tahu itu garis polisi apa nggak? Entah kenapa sih berlebihan," imbuhnya lagi, dilansir detik.
Untuk diketahui, pPemasangan garis polisi dilakukan Senin sore tadi di Perumahan Studio Alam, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Ketika itu, beberapa personel kepolisian tampak mendatangi rumah WNI tersebut. Rombongan dipimpin Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab. Sesampainya di rumah WNI yang dimaksud, petugas langsung memasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.
"Kita lakukan pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes yang tadi mengamankan tukang kebun, harus disterilisasi 20 meter dari ruangan terakhir di mana pasien atau dikira mengidap Corona ini kita harus amankan 20 meter dari posisi terakhir," terang Ibrahim di lokasi.
"Jadi tujuan digaris polisi jangan sampai ada rekan-rekan atau teman-teman lain yang ingin tahu melewati ini. Posisi rumah sekarang di isolasi," ujarnya lagi.***