Pemimpin Sekte di Korea Selatan Berlutut dan Minta Maaf Atas Penyebaran Virus Corona
RIAU24.COM - Selasa 4 Maret 2020, Lee Man-hee, pemimpin sekte di Korea Selatan (Korsel) memohon maaf dan meminta ampun atas penyebaran virus corona atau Covid-19. Pasalnya sumber virus corona diduga kuat bersumber dari Kota Daegu yang menjadi pusat layanan Gereja Shincheonji yang dipimpin Lee Man-hee.
zxc1
Seperti dilansir dari Okezone, sebanyak 3 ribu orang Korea Selatan (Korsel) telah terinfeksi virus corona baru atau covid-19. "Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada orang-orang," sebut kepala Shincheonji Lee Man-hee yang dilaporkan Japan Times, Senin (2 Maret 2020).
Baca juga: Jepang Menghadapi Kekurangan Tenaga Kerja Ketika Populasi Lansia Mencapai Rekor Tertinggi
Lee Man-hee (88) dua kali berlutut dengan kepala menyentuh lantai di depan wartawan di Gapyeong. “Kami melakukan yang terbaik kami tetapi tidak dapat mencegahnya. Saya meminta pengampunan dari orang-orang,” sebut Lee Man-hee.
zxc2
Baca juga: Apa Itu Unit 8200 Israel? Lengan Perang Siber Rahasia Terkait dengan Serangan Pager Hizbullah
Lee Man-hee adalah pemimpin pimpinan Gereja Shincheonji. Lee Man-hee dihormati para pengikutnya sebagai "Pastor yang Dijanjikan" yang akan membawa 144 ribu orang ke surga pada Hari Penghakiman.Seorang anggota gereja Lee Man-hee, wanita berusia 61 tahun menderita demam pada 10 Februari tetapi tetap menghadiri layanan gereja di Daegu, kota terbesar keempat di Korsel. Perempuan itu lalu dinyatakan positif Covid-19.
Tapu virus sudah menyebar sehingga pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengisolasi Kota Daegu yang punya populasi 2,5 juta jiwa. (Riki)