Menu

Pangkalan Indarung Sebuah Desa Tertinggal di Kuansing, Ini yang Diperjuangkan Fedrios Gusni

Replizar 4 Mar 2020, 17:39
Ketua Fraksi Demokrat Kuantan Singingi Fedrios Gusni, saat melakukan reses (foto/Zar)
Ketua Fraksi Demokrat Kuantan Singingi Fedrios Gusni, saat melakukan reses (foto/Zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Desa Pangkalan Indarung merupakan salah satu Desa yang terletak di ujung negeri bagian barat Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi. Yang memiliki penduduk lebih dari 1500 jiwa, atau dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu sekitar 1300 Jiwa.

Apabila ingin berkunjung ke Desa Pangkalan Indarung, maka harus menempuh perjalanan sekitar 32 Kilometer dari Kelurahan Muara Lembu (Ibukota Kecamatan Singingi), dengan perjalanan menanjak dan menuruni perbukitan yang masih belum tersentuh aspal sekitar 7,8 Kilometer, dan yang paling parah berada di tanjakan skonda sepanjang 1 km.

zxc1

Padahal Desa Pangkalan Indarung ini merupakan sebuah Desa yang sangat indah, sejuk dan asri yang menyimpan banyak potensi baik Obyek Wisata Alam (terdapat lima buah Air Terjun) yang sangat indah seperti Air Terjun Hulu Lombu, dan juga sangat layak untuk dijadikan sebagai tempat Arung Jeram.

Begitu juga di Bidang Pertanian masih terdapat sekitar 350 Hektare lahan yang belum tergarap, dan yang telah terkelola baru sekitar 150 Hektare. Penyebabnya, para petani merasa kesulitan untuk menggarapnya, yang disebabkan :

1. Jaringan Irigasi belum tersedia,

2. Bibit dan Pupuk,

3. Perlu jembatan untuk menyeberangi sungai (karena berada di Seberang Sungai Singingi).

zxc2

"Dari 32 Kilometer ruas panjang jalan, maka masih ada sekitar 7,8 Kilometer yang belum tersentuh aspal, bahkan yang paling parah berada di tanjakan skonda sepanjang 1 km," ungkap Ketua Fraksi Demokrat Kuantan Singingi Fedrios Gusni, saat melakukan Reses DPRD Kuansing pada masa Sidang Pertama Tahun 2020, ke Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Singingi di Desa Pangkalan Indarung ini.

Didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing, Jon Tikal dan para Kadernya, Camat Singingi, Deflides Gusni, SP. M.Si, Kepala Desa Pangkalan Indarung, Ilut, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Ninik Mamak, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita serta ratusan masyarakat yang memadati lapangan tempat reses Jumat (28/2) lalu.

Menurut Fedrios, Dirinya sangat prihatin melihat kondisi Desa Pangkalan Indarung yang masih tertinggal dari Desa Desa yang ada di Kuantan Singingi, dan berjanji akan memperjuangkan dan mengawal terus supaya dapat masuk dalam kegiatan pembangunan Tahun Anggaran 2021 mendatang.

"Berbagai persoalan yang dialami masyarakat Desa Pangkalan Indarung, baik masalah Jalan, Jaringan Irigasi yang belum tersedia, Perlu jembatan untuk menyeberangi sungai dan Bantuan Bibit dan Pupuk (karena masih ada sekitar 350 Hektare lahan yang belum tergarap)," paparnya.

Oleh karena itu, sangat perlu kiranya Pemkab Kuansing memiliki perhatian yang serius ke Desa Pangkalan Indarung ini, agar seluruh potensi baik Bidang Pertanian maupun Kepariwisataan tergali dan mampu meningkatkan perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Alhamdulillah, pada Tahun Anggaran 2020 ini, Areal persawahan Desa Pangkalan Indarung memperoleh bantuan dana DAK pusat, untuk Perbaikan Pintu dan Saluran Irigasi sebesar Rp. 2,5 Miliar," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Pangkalan Indarung, Ilut menyampaikan aspirasi yaitu :

1. Masyarakat Desa Pangkalan Indarung saat ini masih Terisolir, yang butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi,

2. Jalan sepanjang 7,8 Km belum tersentuh aspal

3. Lahan Pertanian butuh bantuan Bibit, Pupuk, dan Jaringan Irigasi,

4. Butuh Jembatan untuk menuju Desa Seberang Sungai Singingi, sebagai tempat Lahan Pertanian. (R24/Zar)