RIAU24.COM - Kamis 5 Maret 2020, Melihat parahnya penyebaran virus corona, otoritas Arab Saudi mengambil langkah ekstrem. Yakni melarang warga negaranya sendiri untuk umrah atau ziarah ke kota-kota suci Muslim di Mekah dan Madinah.

Seperti dilansir dari Okezone, kantor berita SPA melaporkan langkah ekstrem itu dilakukan kerajaan Arab Saudi karena kekhawatiran soal virus korona baru ayau covid-19.

zxc1

Arab Saudi telah melaporkan kasus pertama pada Senin (2/3/2020) diikuti insiden kedua pada Rabu (4/3/2020). Pasien kedua kasus itu adalah warga negara Arab Saudi yang belum mengungkapkan kunjungan mereka baru-baru ini ke Iran.

Seperti yang diketahui Iran termasuk negara yang melaporkan kematian terbanyak akibat virus corona atau Covid-19 di luar China, yang menjadi asal virus mematikan itu. "Berdasarkan rekomendasi komite yang ditunjuk untuk memonitor virus korona... telah diputuskan untuk menunda umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan," demikian dikutip SPA, mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

zxc2

SPA melaporkan keputusan terbaru akan ditinjau secara teratur dan akan dicabut saat situasinya berubah. Wakil Menteri Haji Abdulfattah Mashat menyebut, warga negara dan penduduk Saudi masih dapat mengunjungi Makkah dan Madinah dan berdoa di sana, tapi dengan syarat tidak umrah.

“Mekah masih terbuka untuk pengunjung dari seluruh kerajaan. Keputusan hanya menunda kegiatan umrah,” sebutnya kepada TV Al Arabiya sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (5/3/2020).

Sebagaimana diketahui Arab Saudi pekan lalu menghentikan visa umrah untuk orang asing. Sekaligus melarang warga Teluk mengunjungi dua kota itu karena virus itu.

Kerajaan Arab Saudi juga melarang turis dari sedikitnya 25 negara. Kemudian juga membatasi kedatangan para pelancong dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC).

Apa yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi tentang pelarangan umrah ini belum pernah terjadi sepanjang 1.400 tahun sejarah Islam. (Riki)