MUI Sebut Corona Masuk Jakarta Gara-Gara Konsumsi Hewan Ini
RIAU24.COM - JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai sebaran Covid-19 atau virus corona merupakan teguran dari Allah. Hal itu lantaran masih banyak manusia di wilayah terdampak corona, termasuk Jakarta, masih saja memakan sesuatu yang diharamkan Islam, seperti babi.
“Kalau dari sisi agama kita mengatakan teguran, karena tidak boleh orang itu makan yang haram. Makanan yang dilarang agama itu akan menimbulkan penyakit seperti darah manusia, babi, binatang masih hidup," kata Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi kepada melansir tagar.id, Kamis (5/2/2020).
Pada kesempatan itu MUI juga mengamini pernyataan ustaz Abdul Somad yang menyebut virus corona adalah tentara Allah. Corona datang, kata Muhyiddin, sebagai teguran bagi pembangkang.
"Ustaz Abdul Somad yang menyatakan seperti itu sah saja, karena apabila kesombongan yang dilakukan umat manusia Allah akan melakukan teguran," ujarnya.
"Walaupun non-muslim tapi Allah ingin tunjukkan (teguran-Nya)," ucapnya.
Dia lalu mengutip Surat Al-Baqarah 168 yang berbunyi, "Hai sekalian manusia, makan lah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Menurut Pimpinan MUI ini, ayat di atas bukan hanya diperuntukkan untuk muslim. Perintah Tuhan tersebut ditujukan kepada seluruh manusia. ***