Menu

Ahok Masuk Calon Kepala Otoritas IKN, Pengamat Nilai Makin Banyak Masyarakat Tidak Respek ke Jokowi

M. Iqbal 9 Mar 2020, 13:59
Komisaris Utama Pertamina yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama
Komisaris Utama Pertamina yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama

RIAU24.COM - Begitu yang disampaikan pengamat politik Voxpol, Pangi Sarwi Chaniago mengatakan jika masuknya nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) dinilai bakal memicu polemik baru.

Dengan adanya hal tersebut, justru bisa semakin menggerus legitimasi Presiden Joko Widodo. Dia juga mengatakan pencalonan Ahok semakin menunjukkan jika Presiden Jokowi mengistimewakan Ahok.

zxc1

"Pak Jokowi semakin mantap dan mengkonfirmasi bahwa Pak Ahok adalah orang istimewa dan dikhususkan," kata Pangi Sarwi Chaniago dilansir dari Rmol.id, Senin, 9 Maret 2020.

Keputusan tersebut, kata Pangi, akan berdampak hilangnya respek rakyat Indonesia kepada Jokowi. Sebab telah melawan emosi publik.
zxc2

"Akan semakin banyak masyarakat tidak respek ke Pak Jokowi. Beliau melawan emosi publik dan gagal membaca sentimen. Beliau boleh jadi kian hari makin tergerus legitimasinya. Semakin banyak masyarakat yang tidak respek sama Jokowi," tandasnya.