Menu

Berusaha Melindungi Diri Dari Virus Corona Dengan Minum Cairan Ini, Puluhan Remaja di Iran Alami Kejadian Mengerikan

Devi 10 Mar 2020, 13:47
Berusaha Melindungi Diri Dari Virus Corona Dengan Minum Cairan Ini, Puluhan Remaja di Iran Alami Kejadian Mengerikan
Berusaha Melindungi Diri Dari Virus Corona Dengan Minum Cairan Ini, Puluhan Remaja di Iran Alami Kejadian Mengerikan

RIAU24.COM -   Sedikitnya 27 remaja tewas akibat keracunan alkohol di provinsi Khuzestan dan Alborz, Iran, saat berusaha mencegah infeksi virus corona, lapor kantor berita Iran, Senin.

"Beberapa warga Ahwaz telah mendengar bahwa minum alkohol dapat membantu mereka melawan virus corona, sehingga mereka menggunakannya sebagai tindakan pencegahan," kata Ali Ehsanpour, juru bicara Universitas Ilmu Kedokteran Universitas Ahwaz, menurut Mehr News Agency.

Dengan pecahnya Covid-19 di Iran, rumor dan perawatan tidak ilmiah tentang cara melawan virus telah menyebar di media sosial. Diantaranya adalah minum alkohol.

Namun, dengan larangan alkohol di Iran, beberapa telah diracuni dengan meminum alkohol industri yang dijual di pasar untuk tujuan sanitasi.

Sementara jumlah resmi infeksi coronavirus yang dikonfirmasi di provinsi Khuzestan adalah 73, setidaknya 218 orang Iran dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol di pusat-pusat medis yang berafiliasi dengan Ahwaz University of Medical Sciences.

"Salah satu korban menjadi buta dan beberapa lainnya dalam kondisi kritis," tambah Ehsanpour.

Selain itu, di provinsi utara Alborz, tujuh orang tewas karena keracunan alkohol, Mohammad Aghayari, wakil jaksa kota Karaj, mengatakan kepada Kantor Berita Pelajar Iran.

Iran telah terpukul paling keras di Timur Tengah oleh Covid-19. Jumlah resmi pasien yang terinfeksi hingga Senin adalah 7.161 - 237 telah meninggal dan 2.394 telah pulih, kata juru bicara kementerian kesehatan menurut Kantor Berita Fars.

Iran menghadapi masalah parah dalam mengendalikan penyebaran virus termasuk kekurangan sanitizer dan peralatan pencegahan terutama untuk staf medis di seluruh negeri. Salah urus manajemen domestik dan sanksi internasional telah melumpuhkan sistem kesehatan selama krisis coronavirus saat ini.

 

 

 

R24/DEV