Menu

Seperti Dalam Adegan Film, Tentara Amerika Mulai DIkerahkan Perangi Corona di New York

Satria Utama 11 Mar 2020, 10:29
Pasukan Garda nasional mulai kerahkan untuk perangi virus corona
Pasukan Garda nasional mulai kerahkan untuk perangi virus corona

RIAU24.COM -  Suasana seperti dalam tayangan film Hollywood bertema virus atau Zombie terlihat negara Bagian New York, Amerika Serikat. Pasalnya, pemerintah setempat sudah mengerahkan pasukan Garda Nasional untuk memerangi virus korona atau Covid-19.

Ratusan personel keamanan dikerahkan di titik-titik tertentu untuk membantu mencegah penyebaran virus korona, termasuk di luar Kota New York, daerah yang melaporkan kasus terinfeksi pertama.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, pihak berwenang menetapkan zona kontaminasi, yakni dalam radius 1 mil (1,6 kilometer) dari titik pusat temuan kasus korona di New Rochelle, pinggiran Westchester County.

Dia menambahkan, semua fasilitas umum yang berada zona kontaminasi, termasuk sekolah dan tempat ibadah, akan ditutup selama 2 pekan mulai Kamis (12/3/2020).  "Kami juga akan mengerahkan pasukan Garda Nasional di zona kontaminasi untuk mengirim makanan ke rumah-rumah serta membersihkan ruang publik," kata Cuomo, dikutip Inews dari AFP, Rabu (11/3/2020).

Namun Cuomo menegaskan New York tidak dalam status karantina. Aktivitas bisnis di zona kontaminasi akan tetap buka. Dia juga memberi kebebasan kepada warga untuk keluar dan masuk.

"Anda tidak akan menulari orang. Ini merupakan langkah dramatis, tapi di sini adalah (salah satu) cluster terbesar (virus korona) di negara. Secara harfiah, ini masalah hidup dan mati," tuturnya, menjelaskan.

Sementara itu, warga New Rochelle mulai khawatir dengan pengerahan pasukan. "Orang-orang takut, ini situasi tidak biasa. Ini membuat warga gugup jika berada di sekitar orang lain, gugup untuk masuk ke tempat usaha dan semacamnya," kata Miles Goldberg, pengelola bar.

Warga lain pemilik gym, Tim Eble, mencoba tenang. Dia mengatakan tak berniat untuk menutup tempat usahanya saat ini. "Hanya tindakan pencegahan ekstra untuk menjaga kebersihan," ujarnya.

Kasus virus korona di New York berpusat di sebuah tempat ibadah Yahudi, Sinagog, New Rochelle. Seorang pria warga setempat yang merupakan pengacara, merupakan penderita pertama di Negara Bagian New York. Istrinya, Adina Lewis Garbuz, mengunggah pesan di Facebook, pejabat kesehatan membutuhkan waktu beberapa hari untuk memastikan suaminya terinfeksi.

Sementara itu AS melaporkan total 950 kasus dengan 28 orang meninggal. Sebanyak 23 di antaranya berada di Negara Bagian Washington, cluster virus korona lainnya.***