RIAU24.COM -  Mobil dinas Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tampak merapat ke RSUP Persahabatan di Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim). Seperti diketahui, rumah sakit itu telah ditunjuk menjadi salah satu tempat penanganan kasus virus Corona di Tanah Air. Namun mobil dengan nomor RI-21 itu tampak tidak lama berada di lokasi.

Pantauan detik, Sabtu 14 Maret 2020, mobil tersebut tiba di lobi Griya Puspa RSUP Persahabatan sekitar pukul 12.26 WIB. Mobil tersebut sempat berhenti di depan pintu lobi.

Beberapa saat kemudian, tampak ada dua orang yang turun dari mobil. Tak lama kemudian, mobil tersebut meninggalkan lobi dan keluar dari RSUP Persahabatan.

Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar, tidak memberikan jawaban pasti.

"Aku cek ke protokol," lontarnya. 

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kemendagri maupun RSUP Persahabatan terkait kedatangan Tito.

Kepala PPATK Kiagus Badaruddin Sempat Dirawat 
Tidak hanya itu, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, juga diketahui pernah menjalani perawatan di rumah sakit ini sebelum meninggal dunia. Seperti diketahui, Kiagus meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 14 Maret 2020.

"(Dirawat di) RS Medistra, kemudian dibawa ke (RS) Persahabatan," ungkap Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, M Natsir Kongah.

Meski begitu, Natsir belum mendapat informasi penyebab meninggalnya Badaruddin. "Silakan tanya ke tim dokter, ya," jelasnya.

Sebagai informasi, Badaruddin mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 14 Maret 2020. Pria yang akrab dengan sapaan Pak Badar ini lahir di Palembang, 29 Maret 1957, dan meninggalkan seorang istri serta tiga orang anak.

Badaruddin meninggal pada usia 62 tahun. Perjalanan karier di Kementerian Keuangan dirintis sejak tamat SMA pada 1977, dimulai dari posisi pelaksana hingga menduduki berbagai jabatan lainnya. ***

Pada 26 Agustus 2016, ia dilantik menjadi Kepala PPATK oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga pernah dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX oleh Presiden RI atas pengabdiannya kepada negara. ***