RIAU24.COM -  Mobil dinas Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sempat terpantau masuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu 14 Maret 2020 siang tadi. Kedatangan Tito hendak melayat almarhum Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin.

Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Dalam Negeri itu sempat menjadi teka-teki. Karena untuk diketahui, RSUP Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk menampung pasien virus Corona. 

Teka-teki tentang kedatangan Mendagri Tito itu akhirnya terungkap, setelah ada keterangan resmi dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar.

"Ya, beliau tadi mau takziah almarhum Ketua PPATK, tapi beliau dapat info bahwa jenazah masih dimandikan lama. Sehingga beliau putuskan telepon ke istri almarhum. Dan menanyakan tentang tempat pemakamannya," terangnya, dilansir detik. 

Untuk diketahui, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin, meninggal dunia Kamis siang tadi, saat menjalani menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Sebelum dibawa ke RSUP Persahabatan, Kiagus sempat dirawat di rumah sakit lain. Tito maupun Kiagus, adalah sama-sama kelahiran Sumatera Selatan. 

Dikatakan Bahtiar, Tito tak lama berada di RSUP Persahabatan. Setelah mengetahui jenazah masih dimandikan, mantan Kapolri itu kemudian meninggalkan rumah sakit untuk kegiatan lain.

"Tak lama kemudian Bapak Mendagri langsung pergi meninggalkan RS karena ada kegiatan lain," jelas dia.

Dilansir sebelumnya, mobil dinas Mendagri Tito Karnavian berpelat RI 21 tiba di lobi Griya Puspa RSUP Persahabatan pada pukul 12.26 WIB. Mobil tersebut sempat berhenti di depan pintu lobi. Tampak ada dua orang yang turun dari mobil. Tak lama kemudian, mobil tersebut meninggalkan lobi dan keluar dari RSUP Persahabatan.

Untuk diketahui, Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 14 Maret 2020 di rumah sakit tersebut.

"(Dirawat di) RS Medistra, kemudian dibawa ke (RS) Persahabatan," ungkap Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, M Natsir Kongah.

Meski begitu, Natsir belum mendapat informasi penyebab meninggalnya Badaruddin. "Silakan tanya ke tim dokter, ya," jelasnya.

Sebagai informasi, Badaruddin mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 14 Maret 2020. Pria yang akrab dengan sapaan Pak Badar ini lahir di Palembang, 29 Maret 1957, dan meninggalkan seorang istri serta tiga orang anak.

Badaruddin meninggal pada usia 62 tahun. Perjalanan karier di Kementerian Keuangan dirintis sejak tamat SMA pada 1977, dimulai dari posisi pelaksana hingga menduduki berbagai jabatan lainnya. ***

Pada 26 Agustus 2016, ia dilantik menjadi Kepala PPATK oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga pernah dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX oleh Presiden RI atas pengabdiannya kepada negara. ***