Menu

Dunia Ketakutan Akibat Corona, Industri Film Mesum Amerika Malah Buat Film Bertema Virus Covid19

Satria Utama 15 Mar 2020, 08:00
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Di saat masyarakat dunia sedang dicekam rasa ketakutan akibat ganasnya virus corona, industri film dewasa Amerika Serikat (AS) malah menggunakan tema virus corona sebagai tema dalam produksi film mesum mereka.

Seperti dilansir Toronto Sun, para aktor yang terlibat dalam film tersebut menggunakan baju hazmat, masker wajah dan gaun rumah sakit dan melakukan hubungan seks di tempat yang tampaknya merupakan fasilitas medis.

Bintang dewasa, Spicy x Rice, yang muncul di salah satu film ini, mengatakan beberapa video mereka berfungsi sebagai pengumuman layanan publik tentang cara mencegah penyebaran virus dan dibuat dengan tujuan untuk mendidik orang.

"Kami pikir kami akan menggunakan pornografi kami sebagai jalan keluar untuk mendapatkan informasi yang sah dengan bantuan komik, termasuk untuk membuat orang tertarik dan mengurangi peluang kami untuk dilarang," kata Spicy dalam sebuah wawancara dengan Vice.

"Saya pikir orang-orang tertarik pada film porno bertema Covid-19 dengan cara yang sama seperti orang-orang yang takut pada bayangan mereka terikat pada film horor: Kita semua mencari hal-hal yang membuat kita menjadi hidup," sambungnya.

Spicy kemudian menuturkan, Covid-19 adalah sesuatu yang membawa ketakutan dan misteri bagi hampir semua orang di dunia saat ini. "Anda harus dapat merasakan sesuatu, dan cara apa yang lebih baik untuk membuat Anda merasakan sesuatu daripada krisis global yang kita semua alami sekarang juga," ungkapnya.

Beberapa video yang mengambil tema virus Corona biasanya menunjukan orang-orang yang sedang di karantina dan membutuhkan uang tambahan, sembari menghabiskan waktu luang.

"Saya pikir orang-orang mencarinya sebagai hal yang konyol. Saya pikir itu adalah minoritas yang benar-benar menyukai konten semacam ini," kata bintang film porno Chase Poundher.

"Ada banyak orang dengan topeng ketegaran, tetapi saya tidak berpikir itu terkait langsung dengan tren Covid-19 ini. Saya pikir ini menarik bagi orang-orang karena dapat membantu meringankan suasana hati pada subjek yang serius," ungkapnya.***