Menu

Corona Merebak, Arnita Sari Minta Pemprov Riau Liburkan Sekolah dan Kampus

Riko 15 Mar 2020, 19:03
Arnita Sari
Arnita Sari

RIAU24.COM -  Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Fraksi PKS dr. Hj Arnita Sari meminta pemerintah Provinsi Riau agar segera liburkan kegiatan sekolah dan universitas, untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

“Pemerintah Provinsi Riau harus gerak cepat lakukan tindakan pencegahan ini dengan meliburkan sekolah dan kampus hingga 2 pekan ke depan. Ini sesuai dengan instruksi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah memberi rekomendasi untuk meliburkan sekolah guna menjaga kesehatan civitas akademika,” tutur politisi PKS tersebut.

“WHO sudah menyatakan bahwa wabah virus corona menjadi pandemik global, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan bencana nasional non alam, ” sambung alumnus Fakultas Kedokteran Umum Universits Kedokteran Islam Sumatera Utara tersebut.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa menjaga kesehatan civitas akademika adalah amanat pasal 79 dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Saat ini sudah banyak negara yang meliburkan sekolah untuk menghindari penularan korona, termasuk beberapa daerah di Indonesia juga sudah meliburkan kegiatan sekolah.   

“Di beberapa provinsi dan daerah lain, sekolah TK sampai SMA dan universitas mulai senin diliburkan 14 hari ke depan, belajar di rumah karena Pandemi Virus Corona,” ungkapnya memberikan keterangan.

Data terbaru corona di Indonesia per tanggal 14 Maret 2020 sebanyak 96 kasus positif corona, 5 meninggal dan 8 sembuh. 

Di Riau sendiri, informasi yang didapatkan Arnita Sari dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir pasien suspect Covid-19 di Riau per 9 Maret 2020 ada 6 orang. 

“Saya berharap pemerintah Riau melakukan langkah serius dalam penangan kasus ini, melakukan prosedur pencegahan yang komprehensif, berkoordinasi penuh dengan dinas-dinas pendidikan di kabupaten, serta instansi terkait lainnya seperti dinas kesehatan,” tegasnya.

Menurutnya, kesehatan para pelajar dan civitas akademika menjadi prioritas utama. (rls)