Menu

Bikin Geger, Ada Bule Tewas di Atas Motor di Bali, Petugas yang Mengevakuasi Pakai Seragam Corona

Siswandi 15 Mar 2020, 23:31
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Warga di Denpasar Bali, dikagetkan dengan seorang pria warga negara asing (WNA) yang ditemukan tewas di atas motor yang dikendarainya. Mayat WNA itu saat ini telah dievakuasi tim medis. Yang menarik perhatian, saat mengevakuasi pria itu, petugas medis mengenakan pakaian yang lazim digunakan saat menangani pasien tersangka virus Corona, atau yang biasa disebut pakaian hazmat, lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

Bule tersebut  ditemukan tewas di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali, Minggu 15 Maret 2020 sekitar pukul 18.00 WITA. Bule tersebut meninghal di atas motor dengan keadaan tanpa baju.

Saat ini, jenazah pria itu sudah berada di RSUD Sanglah, Bali. Seperti diketahui, rumah sakit ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit untuk menampung pasien virus Corona.

Terkait kejadian itu, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan penyebab pria WNA itu tewas karena diduga minum alkohol secara berlebihan.

"Penyebabnya sampai sejauh ini masih dalam pendalaman pihak medis, tetapi dari data yang kita dapat sebelum dia di lokasi dia ada minuman-minuman keras di daerah Denpasar Selatan. Jadi sementara kita duga keras bahwa penyebab kematiannya karena terlalu banyak minum-minuman keras untuk lebih lanjut kita akan dalami kembali sambil menunggu hasil resmi dari pihak yang berkompeten, disitu dalam hal ini dari pihak rumah sakit yang saat ini di Sanglah," terangnya, Minggu 15 Maret 2020 dilansir detik.

Ditambahkannya, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh WNA tersebut. Hanya ada sedikit goresan yang diduga karena terjatuh dari motor, saat bule tersebut tidak sadarkan diri.

"Nggak ada, mungkin karena ya tadi karena pengaruh benturan karena dia minum, namanya mabuk kan pas dia mau jatuh. Nggak ada, hasil visum luarnya nggak ada, cuma diduga ada lecet sedikit karena benturan," jelas Jansen.

Terkait evakuasi jenazah WNA yang menggunakan pakaian hazmat itu, Jansen mengatakan hal itu sesuai dengan protap yang telah ditentukan. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak RSUP Sanglah.

"Ya kan sesuai protap karena untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kan kita prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati. tetapi ini kan masih menunggu hasil yang lebih jelas. Cuma tadi yang seperti saya bilang itu, sebelum ditemukan di lokasi ada saksi mata melihat di lokasi tempat minum-minuman keras jadi diduga akibat terlalu banyak minum sementara dugaanya seperti itu," ulangnya.  ***