Menu

Wanti-Wanti Supir dan Pramugara Bus TMP, Dishub Persilahkan Libur Jika Muncul Gejala Ini

Ryan Edi Saputra 21 Mar 2020, 10:42
Kadishub Pekanbaru, Yuliarso
Kadishub Pekanbaru, Yuliarso

RIAU24.COM - PEKNBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru melarang sopir dan pramugara bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dilarang bekerja jika mengalami demam tinggi. Mereka juga diajarkan etika batuk atau bersin di hadapan penumpang.

"Kami memberikan kepastian kepada para sopir dan pramugara supaya kondisi fisiknya stabil. Kalau ada yang suhu badan tinggi dan gejala corona, kami akan larang dia untuk mengemudi, begitu juga dengan pramugaranya," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso belum lama ini.

Sopir bus dan pramugara bus TMP juga dibekali dengan informasi terkait gejala corona. Mereka juga diajarkan etika bersin atau keadaan batuk atau pilek.

"Jika sopir dan pramugara bus batuk atau pilek, kami akan memberikan masker," ucap Yuliarso.

Selain itu, kebersihan bus TMP juga dijaga. Pramugara diminta membersihkan gantungan dan tiang di dalam bus TMP. 

"Karena setiap penumpang dari halte ke halte berganti orang. Kami juga memberikan informasi kepada penumpang supaya berperilaku hidup bersih dan sehat," jelas Yuliarso.

Dishub Pekanbaru juga berusaha mendeteksi penumpang yang menderita penyakit batuk dan pilek. Penumpang dengan dua ciri penyakit ini tidak diizinkan naik bus TMP. 

"Kami sudah melakukan aksi itu sejak Senin lalu," ucap Yuliarso. (R24/put)