Menu

Pemerintah Riau Siapkan 74,9 Miliar Untuk Penanganan Corona

Riko 26 Mar 2020, 19:10
Eddy A. Mohd Yatim
Eddy A. Mohd Yatim

RIAU24.COM -  Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A. Mohd Yatim mengatakan bahwa pemerintah provinsi Riau dan DPRD Riau telah sepakat menyiapkan anggaran Rp74,9 Miliar untuk penanganan virus corona atau covid-19 di Riau. Anggaran itu kata Eddy diambil dari dana insentif daerah (DID) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Demikian disampaikan Eddy A.Mohd Yatim kepada Riau24. com usai mengelar rapat tertutup dengan pimpinan DPRD Riau dan pemerintah provinsi Riau yang diwakili Sekdaprov Riau serta OPD terkait seperti dinas kesehatan (Diskes) di ruangan VIP DPRD Riau. Kamis 26 Maret 2020. Eddy mengatakan anggaran yang disepakati itu dipergunakan untuk penanganan wabah virus corona. 

"Jumlah ini akan dipergunakan pertamanya dulu untuk kebutuhan medis hingga akhir tanggap darurat tanggal 29 Mei," kata Eddy. 

Eddy juga menjelaskan jumlah itu belum termaksud sumbangan dari DPRD Riau yang bersumber dari pemangkasan anggaran kunjungan keluar negeri dan pengadaan mobil dinas (Mobdis) pimpinan DPRD Riau.

"Jumlah itu belum masuk bantuan dari DPRD Riau, "jelasnya

Eddy juga meminta anggaran yang digelontorkan dalam penanganan corona ini untuk tidak dipermasalahkan. Sebab anggaran yang digunakan tujuanya tidak lain untuk kepentingan orang banyak. 

"DPRD Riau sendiri juga tidak mempermasalahkannya malahan  bagaimana anggaran ini bisa membantu masyarakat untuk tidak menjadi korban wabah corona. Jadi 74,9 Miliar itu bersumber dari DID dan OPD, sementara DPRD Riau belum, " terang politisi Demokrat Riau ini. 

Dalam dari itu selain untuk medis, pada tahap dua nanti katanya pemerintah juga bersepakat akan mencarikan dana lagi untuk membantu kebutuhan masyarakat yang berada di Rumah di saat wabah corona ini khsusunya yang berada di perkotaan. 

"Untuk sosial dalam pembahasan tadi akan direncanakan pada tahap kedua yang kita ambil dalam bantuan langsung tunai. Tapi alokasi anggaran belum. Tapi nanti akan disampaikan lagi oleh pemerintah provinsi Riau kepada kita, "jelasnya. 

Ditambahkan Eddy dalam pertemuan itu, juga dibahas soal penyediaan ruangan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP). Sebab berdasarkan laporan dinas terkait pasien ODP di Riau cukup banyak, sementara ruangan isolasinya sedikit.