Menu

Salip China, Jumlah Kasus Corona di AS Kini Tertinggi di Dunia

Riko 27 Mar 2020, 14:22
Foto (internet)
Foto (internet)

Salah satu rumah sakit di New York, New York Bellevue Hospital Center, bahkan terpaksa membangun kamar mayat darurat menggunakan tenda dan truk pendingin lantaran keterbatasan kapasitas ruangan.

Salah satu perawat di Rumah Sakit Long Island menuturkan jumlah pasien yang masuk sudah melebihi kapasitas yang bisa ditangani petugas medis hingga mengancam kesehatan para perawat dan dokter.

"Saya belum tidur karena pikiran saya terus bergeming saya tidak mau mati. Saya menangis di kamar mandi saat istirahat, ketika saya melepas baju APD dari tubuh saya yang berkeringat, saya membuka masker wajah dan itu benar-benar membekas di wajah saya. Saya menangis sepanjang perjalanan pulang," ucap perawat itu dalam tulisannya di media sosial pribadi.

Perawat yang tak disebutkan namanya itu mengatakan setiap orang yang masuk ke rumah sakit selalu "batuk tanpa henti, berkeringat, demam, dan ketakutan di wajah mereka."

"Saya menangis untuk orang yang meninggal. Saya menangis karena kami di sini mengintubasi lima pasien hanya dalam 10 menit dan saya ketakutan. Saya menangis untuk rekan kerja saya, karena kami tahu ini akan menjadi lebih buruk," paparnya.

Sejumlah rumah sakit di AS bahkan bersiap menghadapi kekurangan tempat tidur dalam dua pekan ke depan lantaran pasien corona yang terus berdatangan.

Halaman: 123Lihat Semua