RIAU24.COM -  Ketika wabah koronavirus mulai meningkat di India, otoritas pemerintah negara bagian mengambil langkah pertama untuk menerapkan larangan ketat terhadap lebih dari 50 orang yang berkumpul di tempat yang sama.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, banyak yang mencemooh aturan tersebut. Dalam satu kasus seperti itu, seorang pria yang terinfeksi coronavirus melakukan kontak dengan lebih dari 1.000 tamu di pernikahan saudaranya yang ia hadiri langsung di Turki.

Menurut laporan dari TimesOfIndia, pria berusia 25 tahun yang bekerja dengan perusahaan multinasional itu telah melakukan perjalanan ke Turki dengan 21 orang dan kembali pada 15 Maret.

Empat hari kemudian, ia menghadiri pernikahan saudara lelakinya di Dombilivi. Sekitar 1.000 tamu menghadiri acara 19 Maret meskipun ada pemberitahuan dari pemerintah negara bagian yang melarang pertemuan 50 orang atau lebih di satu tempat.

Seorang pejabat kesehatan masyarakat yang memantau situasi mengatakan bahwa pria itu mulai menunjukkan gejala terinfeksi setelah pernikahan. Setelah batuk dan demam, pria itu bergegas ke rumah sakit terdekat. para dokter membawanya ke Rumah Sakit Kasturba untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Laporan yang masuk pada tanggal 25 Maret mengkonfirmasi bahwa ia terkena virus corona. Pemerintah kota segera diberitahu dan daerah itu telah disanitasi. Tiga anggota keluarga dekatnya juga menjalani pemeriksaan virus.

Pada saat yang sama, Kalyan-Dombivli Municipal Corporation (KDMC) sedang bergerak untuk melacak semua tamu yang menghadiri pernikahan dan melakukan kontak dengannya.

Di daerah Kalyan dan Dombivli, Mumbai, enam orang telah dites positif untuk virus sejauh ini. Sementara dua telah habis, empat masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga dari mereka yang tertular virus telah melakukan kontak dengan seseorang yang memiliki sejarah perjalanan internasional.

 

 

 

R24/DEV