Menu

Jika Indonesia Berlakukan Lockdown Tapi Tanpa Dibarengi Dengan Dua Hal ini, Pakar Sebut Tak Bisa Efektif

M. Iqbal 28 Mar 2020, 09:52
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM Indonesia saat ini masih enggan memberlakukan lockdown seperti beberapa negara bahkan di beberapa daerah di Tanah Air yang menerapkan hal tersebut.

Namun, pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengingatkan pemerintah harus melakukan 2 hal ini agar lockdown efektif menghambat corona.

Dilansir dari Tempo.co, Sabtu, 28 Maret 2020, praktisi kesehatan ini berpendapat, lockdown atau penutupan wilayah dan pembatasan keluar masuk mobilitas orang harus dibarengi deteksi dan karantina kasus COVID-19.

Pembatasan akses keluar masuk ke suatu daerah harus diikuti oleh manajemen kasus yang dilakukan pemerintah daerah untuk bergerak cepat dan agresif guna memutus rantai penularan.

"Beberapa pemda sudah melakukan lockdown, tetapi harus efektif. Di dalam pun harus ada manajemen kasus dengan baik, harus dikejar. Ketika ada kasus positif, langsung tracing kontak untuk memutus penularan," katanya.

Ari juga mengingatkan jika prinsip utama dalam menghentikan penyebaran virus adalah dengan memutus rantai penularan yang terjadi di masyarakat. Caranya, dengan mendeteksi sebanyak mungkin kasus, kemudian melacak riwayat kontak pasien positif COVID-19. Semua orang yang berpotensi terinfeksi virus corona itu harus dikarantina agar tidak bisa menularkan ke orang lain.

Halaman: 12Lihat Semua