RIAU24.COM -  Seorang ibu telah berbicara tentang kehancurannya setelah bayinya yang berusia 12 minggu terkena virus korona - salah satu kasus termuda di Inggris hingga saat ini. Winter-Rose Watson dirawat di rumah sakit pada Jumat pagi karena menderita suhu tinggi dan kesulitan bernapas.

Ibunya Jade, 27, mengatakan para dokter pada awalnya mengesampingkan Covid-19 tetapi tes pada hari berikutnya mengkonfirmasi bila bayi tersebut terinfeksi virus. Winter-Rose dibiarkan berjuang untuk hidupnya, ketika para ahli memberi tahu ibu dua anak itu bahwa 'tidak ada hal lain' yang bisa mereka lakukan.

Dalam 48 jam, kondisi bayi telah membaik dengan baik sehingga ia diizinkan untuk pulang ke rumah, di mana ia masih dalam pemulihan sekarang.

Jade, dari Burnley, berkata: "Itu adalah pengalaman terburuk sepanjang hidupku, aku sangat takut. Melihat bayi saya berjuang seperti itu sangat menyakitkan, saya tidak bisa percaya apa yang terjadi. Saya sangat bersyukur dia bisa melaluinya. "

zxc1

Seperti dilansir Riau24.com dari Metrouk, Jade berbicara tentang cobaannya untuk memperingatkan orang tua lain tentang menjadi waspada dan tinggal di dalam rumah, mengikuti laporan bayi tidak rentan terhadap virus. Ibu muda, yang juga memiliki seorang putra berusia enam tahun, mengatakan: "Pada hari Kamis dia memiliki suhu yang sangat buruk, sekitar 38,5 derajat. Jadi saya menghubungi 111 dan mereka menyarankan saya untuk tinggal di rumah. Tetapi sekitar jam 5 pagi pada hari Jumat saya mengatur alarm saya untuk memeriksanya dan tubuhnya menjadi sangat hangat, bahkan lebih dari sebelumnya. Saya bahkan tidak perlu menyentuhnya, ada panas yang datang darinya. Dia terengah-engah. Saya memanggil ambulans tetapi butuh waktu sekitar tiga jam untuk sampai di sini. Suhunya sudah sedikit turun tapi masih 39.1."

Jade mengatakan sangat 'memilukan' saat melihat gadis kecilnya terlihat kesakitan di Rumah Sakit Royal Blackburn tapi itu diperburuk oleh kenyataan bahwa dia harus melalui cobaan sendirian, tanpa kenyamanan memiliki keluarga dan teman-teman di sekitarnya.

zxc2

Ibu tunggal mengklaim pada saat kedatangan di rumah sakit dengan putrinya, seorang dokter senior mengatakan bahwa bayinya mungkin tidak terinfeksi Covid-19 dan mereka tidak akan menguji hal tersebut pada anak berusia 12 minggu. Kemudian seorang konsultan mengatakan dia masih ingin memberikan tes kepadanya dan mereka mencoba memasukkan kateter ke dalam tubuh sang bayi, itu memilukan.

“Biasanya diperlukan 24 hingga 48 jam untuk tes coronavirus kembali, jadi sementara dokter menunggu hasilnya, Jade mengatakan mereka melakukan pemeriksaan lain dan menempatkan Winter-Rose pada antibiotik untuk mencoba menurunkan demamnya. Dia menambahkan: "Mereka menaruh jarum di tulang belakangnya untuk memeriksa meningitis dan memberinya antibiotik, tetapi mereka tidak berhasil. Dan pada hari Sabtu pagi dokter datang dan memberi tahu saya bahwa dia dinyatakan positif mengidap coronavirus. Itu adalah hal terburuk di dunia untuk didengar."

Selama akhir pekan, kondisi Winter-Rose membaik dan dia diizinkan kembali ke rumahnya di Burnley pada Senin pagi, di mana Jade diminta untuk mengisolasikannya dengan anak berusia 12 minggu selama 14 hari.

Jade mengatakan para dokter terus memeriksa kondisi Winter-Rose setiap hari.

 

 

 

R24/DEV