Bukan Raja, Bukan Hartawan, Saat Jutaan Orang Rindu Mengunjungi Ka'bah, Cuma Pria Ini Yang Bisa Ada di Masjidil Haram
RIAU24.COM - Pandemi virus corona yang melanda dunia membuat tempat yang paling dirindukan umat Islam di seluruh dunia, yakni Ka’bah di Kota Suci Mekkah ditutup.
Penutupan dilakukan sejak 20 Maret 2020, membuat tak seorang pun jamaah bisa mendekati Ka’bah apalagi setelah Mekkah lockdown. Jadi walaupun punya uang sangat banyak atau keluasaan yang tinggi, tak ada yang bisa berada di dekat Ka'bah untuk saat ini, kecuali segelintir orang tertentu.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Zahin Faiz pada Selasa 7 April 2020, terlihat seorang petugas kebersihan sebagai satu-satunya orang dekat dengan Ka’bah.
Dalam postingan itu dijelaksan bahwa dia adalah orang yang dipilih Allah untuk duduk di sana, di dekat Ka’bah yang sepi. Dialah yang terpilih, bukan mereka yang bergelimang harta, bukan pejabat yang penuh kuasa, tapi dia si petugas kebersihan. Dalam postingan itu dijabarkan;
"Dia adalah petugas kebersihan masjid, bukan raja, bukan menteri, juga bukan seorang Pangeran. Allah memilihnya daripada yang lain. Uang, kekayaan, status, dan keluarga tidak akan membantu Anda di mata Allah."
"Jadi singkirkan kebanggaan itu dan perlakukan yang kurang beruntung dengan kebaikan dan kasih sayang!! Singkirkan kesombongan Anda dan belajarlah untuk menjadi rendah hati!!," tulis Zahin Faiz di postingan tersebut seperti dilansir okezone.
Ya meski Masjidil Haram ditutup, pemerintah Arab Saudi masih mengerahkan ratusan petugas kebersihan untuk melakukan sterilisasi tiap hari. Singkat kata di area Masjidil Haram hanya tersisa petugas keamanan, petugas kebersihan dan pengurus masjid.
Selain Ka’bah yang berada di Masjidil Haram, Masjid Nabawi berada di Madihah juga ditutup. Biasanya jutaan umat Muslim dari seluruh dunia memadati tempat itu untuk beribadah.
Dalam keheningan, Syekh Ahmed Talib tiba-tiba menangis pilu kala sedang menjadi imam sholat untuk kalangan terbatas di Masjid Nabawi. Dalam video yang diunggah akun Twitter @hsharifain, tampak ia bersedu membacakan Surah Al-Qur'an. Suaranya terdengar sesegukan dan sesekali mengusap air mata yang jatuh di pipi.
Sambil menangis di rakaat pertama, Syekh Ahmed membaca Surah Al A'la dan di rakaat kedua Surah Al Ghasiyyah. Di belakangnya berdiri segelintir jamaah, yaitu para pengurus Masjid Nabawi, petugas kebersihan, dan petugas keamanan.***