Anies Baswedan Dipuji Karena Bantu Pengkritiknya Saat Sakit, Ade Armando Jadi Meriang, Langsung Buat Kisah Tandingan
RIAU24.COM - Aktivis media sosial pendukung Jokowi, Ade Armando gerah melihat banyaknya netizen memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena telah menolong aktivis AE Priyono saat yang bersangkutan mengalami sakit hingga meninggal dunia. Ia pun membuat cerita tandingan soal siapa yang berjas menolong mendiang AE Priyono.
Seperti diketahui, sebelumnya kisah Anie Baswedan menolong sosok yang rajin mengkritiknya itu viral berdasarkan pengakuan M. Subarkah, mantan wartawan Republika, di media sosial Facebook. Subarkah bercerita bagaimana Anies langsung merespon permintaan Lukman Hakim, mantan staf ahli Wapres Hamzah Haz untuk membantu AE Priyono yang kesulitan mendapat perawatan rumah sakit yang sedang disibukkan dengan kasus corona. Kisah yang viral ini langsung dibantah Ade Armando.
"Cerita itu nampaknya mengada-ada. Sejumlah teman menghubungi dr. Mariya Mubarika, stafsus Menteri Kesehatan yg memang ekstra aktif membantu penanganan pasien2 di masa Corona dan diketahui berperan aktif ketika AEP kesulitan mencari RS, " jelas Ade Armando.
Menurut Ade, dr. Mariya bercerita Anies Baswedan tidak terlibat apa apa dalam proses penanganan mas AEP, melainkan Brigjen Musyafak, Kapusdokes Polri.
"Dr Mariya menceritakan kasus AEP dan langsung diminta agar yang bersangkutan dikirim ke RS Polri. Setelah 10 hari di ICU beliau meninggal dunia, " tulis Ade.
Kisah tandingan Ade Armando ini tentu saja menuai pro dan kontra. Ada yang menilai Ade Armando meriang karena Anies Baswedan panen pujian.
"Anies bukan pendendam. Ade yg malang makin meriang, " komentar netizen bernama Ari Juned.
"Masih ngurusin recehan de, sementara birgaldo Sinaga terjun langsung ke masyarakat tak peduli siapa yg beliau bantu,de de, " imbuh Iman.
Ada juga yang mendoakan jika kelak Ade Armando mengalami nasib yang sama dengan AEP, Anies akan tetap membantunya. "Semoga ketika waktu itu datang juga...Anies Baswedan juga yang akan mengurusmu kelak..Ade Armando, " tulis M. Supriyadi. ***
