Menu

Di Tengah Pandemi Virus Corona, 7 Tentara Filipina Tewas Setelah Bentrok Dengan Kelompok Abu Sayyaf

Riki Ariyanto 19 Apr 2020, 10:58
7 tentara Filipina tewas akibat kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf di pulau Mindanao, Filipina Selatan (foto/int)
7 tentara Filipina tewas akibat kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf di pulau Mindanao, Filipina Selatan (foto/int)

RIAU24.COM - Minggu 19 April 2020, Meski di tengah pandemi virus corona atau covid-19, Filipina masih harus berjuang keamanan negara dari ancaman pihak luar. Seperti beberapa waktu lalu, tentara Presiden Duterte itu kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf.

zxc1

Dilansir dari Okezone, 7 tentara Filipina tewas akibat kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf di pulau Mindanao, Filipina Selatan. Al Jazeera melaporkan, Sabtu (18/4/2020) bentrok itu juga melukai 14 tentara Filipina.

DisampaikannKomandan militer regional Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, pasukan militer Filipina menyerbu sekitar 40 pejuang Abu Sayyaf di pegunungan di Desa Danag, Kota Patikul, Provinsi Sulu. Pertempuran setidaknya berlangsung selama satu jam, sebelum akhirnya pejuang Abu Sayyaf mundur.

zxc2

Tentara Filipina melesakkan mortir ke arah kelompok yang mundur, kemudian pasukan tentara lainnya bergerak untuk memblokir orang-orang bersenjata itu.

Sebuah laporan militer menyenut para milisi yang dipimpin komandan Abu Sayyaf, Radulan Sahiron dan Hatib Hajan Sawadjaan. Kedua pimpinan Abu Sayyaf itu dituduh melakukan penculikan dan pemenggalan.

"Kami akan mempertahankan upaya keamanan kami untuk mengakhiri ancaman terorisme," sebut Sobejana ke Associated Press.

Bagi pihak keamanan Filipina kelompok Abu Sayyaf meski kecil tapi kejam. Sering dianghap biang keladi kerusuhan separatis yang telah berlangsung puluhan tahun di Filipina Selatan.

Lalu kekerasan mereda sejak kelompok pemberontak Muslim terbesar, Front Pembebasan Islam Moro, sepakat damai dengan otoritas Fillipina. (Riki)