Menu

Soal Penanganan Covid-19, Wakil Ketua IDI Tagih Janji Jokowi

Riko 22 Apr 2020, 09:21
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menagih sejumlah janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangka percepatan penanganan penyebaran virus corona atau covid- 19.

Wakil ketua Umum Pengurus Besar IDI Slamet Budiarto mempertanyakan rencana pemerintah memperluas tes massal covid- 19 hingga pengadaan obat corona yang tak kunjung tiba. 

“Dari kemarin kan katanya, akan terus. Tapi, bagaimana realisasinya? Seperti dulu mau mendatangkan 2 juta tablet Avigan (obat corona), sampai hari ini juga enggak ada barangnya,” ujar Slamet mengutip dari Tempo pada Selasa, 21 April 2020.

Menurut Slamet, pemerintah sebetulnya memiliki kemampuan yang memadai untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19. Minimal pemerintah harus mampu melakukan tes massal untuk 1,5 juta spesimen sehingga memperoleh peta utuh persebaran Covid-19. Jumlah tersebut sekitar 0,6 persen dari total 267 juta penduduk Indonesia.

Data yang diperoleh dari sumber pemerintahan menyebutkan pemerintah membutuhkan tambahan mesin tes PCR sebanyak 24 unit, reagen PCR sebanyak 300 ribu unit, mesin tes cepat molekuler (TCM) 1.500 unit, catridge TCM sebanyak 1,1 juta dan viral transport media sebanyak 37,5 juta unit untuk memperluas tes menjadi 1,5 juta spesimen.

Slamet menyebut, pemerintah bisa melibatkan swasta dalam pengadaan alat kesehatan tersebut. “Kalau pemerintah tidak mau beli, bisa melibatkan swasta. Nanti pemerintah tinggal bayar ke swasta,” ujar dia.

Pemerintah memang menjanjikan akan meningkatkan kapasitas tes PCR untuk mendeteksi virus Corona hingga 10 ribu sampel per hari. “Per hari ini belum (sampai 10 ribu),” ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto lewat pesan singkat, Selasa, 21 April 2020.