Menu

Gadis Cantik Dari Johor Ini Nekat Melakukan Pekerjaan Merias Jasad, Ternyata Ini Alasannya...

Devi 25 Apr 2020, 10:28
Gadis Cantik Dari Johor Ini Nekat Melakukan Pekerjaan Merias Jasad, Ternyata Ini Alasannya...
Gadis Cantik Dari Johor Ini Nekat Melakukan Pekerjaan Merias Jasad, Ternyata Ini Alasannya...

RIAU24.COM -   Di usia 15 tahun, Jia Wen, yang tinggal di Johor Bahru, menonton film tentang artis Taiwan yang melakukan makeup untuk almarhum. Perjalanan artis tersebut membuatnya terkesan dan sejak itu dia tertarik pada profesi tersebut.

Pada waktu itu, saudara laki-laki Jia Wen bekerja untuk industri pemakaman di departemen penjualan dan karena kakaknya, ia berhasil belajar pemasaran pemakaman paruh waktu di sekolah menengah. Lambat laun, dia mulai terlibat dalam industri ini.

Setelah lulus, Jia Wen memutuskan untuk berlatih menjadi penata rias kamar mayat profesional dan bisa menyelesaikan pelatihannya tahun ini. "Sangatlah berarti untuk dapat membiarkan orang mati beristirahat dengan tenang dan memuaskan keluarga (orang yang meninggal) dengan tangan saya," katanya kepada Sin Chew Daily.

Jia Wen kemudian menceritakan bahwa orang tuanya telah memberikan dukungan kepada profesinya.

“Ibu saya tidak setuju dengan belajar paruh waktu pemasaran pemakaman karena saya masih sekolah pada saat itu. Setelah saya memutuskan untuk menjadi penata rias jenazah, orang tua saya tidak memiliki banyak pendapat dan berpikir itu adalah pekerjaan yang hebat dan sakral, ”katanya.

Dia juga menceritakan bahwa dia harus siaga 24/7 dan bahwa dia tidak bisa berlibur. Saat dia keluar dengan teman-teman atau berolahraga, dia harus memastikan bahwa teleponnya selalu bersamanya dan dia dapat mendengarnya ketika berdering.

“Kadang-kadang saya mendapat telepon di tengah malam. Singkatnya, saya selalu bepergian. Orang tua saya lebih khawatir tentang keamanan mengemudi di tengah malam, ”katanya.

Jia Wen sekarang berencana untuk melanjutkan studinya di Taiwan untuk meningkatkan keterampilannya sebagai penata rias kamar mayat. Meskipun beban kerja yang berat, dia penuh rasa terima kasih.

"Ketika sebuah keluarga mengatakan" terima kasih ", semua kerja keras tidak sia-sia," katanya.

 

 

 

R24/DEV