Menu

Heboh, Musisi Jerinx Tantang Disuntik Virus Corona, Dokter: Dia Tahu, Tak Mungkin Kami Melakukannya

Siswandi 28 Apr 2020, 14:25
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Sudah beberapa hari belakangan ini, musisi Jerinx jadi perbincangan di media sosial. Hal itu terkait penilaiannya yang mengatakan virus Corona Covid 19 merupakan konspirasi. Bahkan, drummer Superman is Dead tersebut mengaku berani disuntik virus Corona bila ada yang menantangnya.

Lalu, bagaimana komenter dokter menyikapi tantangan yang tak lazim itu?

Untuk diketahui, perihal tentang keberanian Jerinx untuk disuntik virus Corona, diunggah di akun Instagramnya, Selasa 28 April 2020. 

"Selamat pagi. Jika ada yg menantang saya ke RS untuk berinteraksi dgn pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat: Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yg terbukti masih menyuarakan lockdown. WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI karena sudah menyampaikan solusi yg salah dan merugikan seluruh warga Indonesia. #matikanTV #unfollowIGpenakut #kemBALInormal," tulis Jerinx, dilansir detik.

Sontak saja, unggahan Jerinx itu menuai komentar netizen. Seperti biasa, ada yang mendukung ada pula yang menilainya berlebihan. 

Terkait hal itu, spesialis jantung yang juga aktif sebagai influencer kesehatan dr Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, menilai, apa yang diucapkan Jerinx berpotensi memicu perpecahan. Dampaknya upaya pemutusan rantai penularan virus Corona selama ini, bisa gagal.

"Boleh-boleh saja mengatakan ini adalah konspirasi, itu hak masing-masing orang. Bagi kami yang melihat pasien COVID-19 di RS, melihat bagaimana paru parunya rusak, bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi tiba tiba banyak dalam satu waktu, its a real thing untuk kami tenaga medis," ujarnya.

"Ya nantang disuntik virus Corona sih mungkin saja beliau berani karena justru dia cerdas. Dia tau kami dokter tidak mungkin melakukannya karena sumpah dokter kami," ujarnya lagi. 

dr Vito berharap masyarakat memahami keadaan yang terjadi di garis depan penanganan virus corona. Harapannya semua bisa saling membantu agar wabah bisa cepat teratasi dan tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan.

"Kalaupun ini konspirasi, kalaupun benar konspirasi, fokus kami tenaga medis adalah menyelamatkan dan menolong teman-teman kami, bapak dari anak-anak, ibu dari penerus bangsa, anak-anak muda penerus bangsa yang terancam tertular penyakit yang bisa mematikan ini. Kami tidak harap dipuji-puji. Kami harap dukungan semua pihak agar wabah ini berakhir," tutupnya. ***