Menu

Prediksi Jokowi, Ini Bisa Lebih Parah, Semua Harus Siap

Ryan Edi Saputra 1 May 2020, 13:28
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan dunia saat ini tengah memasuki bencana krisis pangan.

Selain itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini menilai adanya krisis energi di tengah pandemi COVID-19.

Demikian disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2020 melalui telekonferensi, Kamis (30/4/2020) melansir pojoksatu.id.

“Sektor pangan misalnya, FAO sudah mengingatkan akan terjadi krisis pangan, bencana kelaparan yang mengancam dunia,” tuturnya.

Jokowi menerangkan, 135 juta orang di dunia terancam kelaparan di tengah wabah pandemi corona ini.

Bahkan, Jokowi memprediksi itu bisa lebih parah.

“Karena itu, ketersediaan pangan, food security kita sangat penting,” tegasnya.

Untuk itu, Jokowi menekankan agar melakukan kesiapan produksi pangan dan industri pengolahan pascapanen serta efisiensi rantai pasok dan distribusi.

“Semua harus lihat lagi dan harus menyiapkan strategi besar menghadapi itu ke depan,” tekan Jokowi.

Demikian juga sektor energi. Menurut Jokowi, volatilitas harga minyak mentah dunia anjlok saat ini.

Dari harga USD 60 menjadi USD 20 per per barel.

“Sebuah volatilitas yang sangat besar sekali dan oleh sebab itu, kita harus rancang bagaimana strategi kita ke depan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” sambungnya.

“Ke mana arahnya? Apakah bioenergi atau baterai? Ini akan juga menentukan arah riset dan pengembangan energi baru terbarukan,” tandas Jokowi. ***