Menu

Masker Scuba Dapat Tangkal Corona? ini Kata Dokter Paru

M. Iqbal 3 May 2020, 14:30
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Belakangan ini masker scuba sangat populer dikalangan masyarakat. Apalagi sejak pemerintah dan organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan pemakaian masker kain untuk mencegah virus Corona COVID-19.

Selain harganya yang murah, jenis masker ini juga dinilai nyaman karena bisa melar alias stretch mengikuti bentuk wajah.

Mengutip dari Detik.com, Ahad, 3 Mei 2020, dikarenakan bahannya yang tipis dan hanya selapis, apakah cukup aman untuk menangkal virus Corona? Dokter paru dari Omni Hospitals Pulomas dr Frans Abednego Barus, SpP, mengatakan jika kemampuan proteksi masker semacam ini memang terbatas.

"Tingkat keamanan tetap di bawah masker standar bedah maupun N95," ujarnya hari ini.

Faktanya, tidak semua orang mengenakan masker dalam kesehariannya untuk perlindungan semata. Beberapa orang memakai masker lebih untuk memenuhi peraturan terkait PSBB (pembatasan sosial berskala besar), misalnya saat hendak memasuki pusat perbelanjaan.

Dalam pencegahan virus Corona, penggunaan masker kain saat beraktivitas di luar rumah juga harus diikuti dengan physical distancing atau jaga jarak aman sekitar 1-2 meter dan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.

Asal anjuran-anjuran lainnya juga diikuti, dr Frans menilai masker scuba aman-aman saja digunakan. "Nggak masalah asal jarak tetap jaga," kata dia.

Masker scuba merupakan sebutan untuk masker kain dari bahan 'scuba' atau neophrene (polychloroprene), yang belakangan ini banyak sekali dijual di pasaran.

Sebelum populer dipakai untuk masker, bahan neophrene banyak dipakai sebagai bahan untuk membuat pakaian penyelam scuba.