Menu

Kisah Tragis Para Gadis-gadis yang Melarikan Diri Dari Serangan Boko Haram, Diperbudak Hingga Diperkosa Setiap Hari Dan Dijadikan Pabrik Bayi

Devi 4 May 2020, 08:53
Kisah Tragis Para Gadis-gadis yang Melarikan Diri Dari Serangan Boko Haram, Diperbudak Hingga Diperkosa Setiap Hari Dan Dijadikan Pabrik Bayi
Kisah Tragis Para Gadis-gadis yang Melarikan Diri Dari Serangan Boko Haram, Diperbudak Hingga Diperkosa Setiap Hari Dan Dijadikan Pabrik Bayi

Seperti Miriam, Roda juga dibuang setelah melahirkan seorang anak laki-laki. Kedua sepupu itu bertemu kembali di Madinatu, di mana mereka sekarang tinggal bersama di sebuah rumah lumpur kecil, tidak jauh dari kamp tempat mereka diperdagangkan.

"Untungnya, kita sampai di Madinatu pada hari yang sama," kata Miriam, yang menghabiskan waktu berminggu-minggu di jalan-jalan Abuja, sebelum dia bisa kembali ke timur laut. "Kami pikir tidak aman lagi tinggal di kamp, ​​jadi lelaki yang memiliki tempat ini untuk membiarkan kami tinggal di sini."

Untuk mendapatkan uang, para gadis sekarang membuat dan menjual kue kacang tanah di sebuah kios mini di luar kompleks mereka.

Mereka bukan yang pertama diperdagangkan dari kamp Madinatu. Ada banyak laporan tentang gadis-gadis yang diperdagangkan dari kamp ke kota-kota di Nigeria dan ke negara-negara termasuk Italia, Libya, Niger, dan Arab Saudi. Para korban sering dijanjikan pekerjaan yang baik hanya untuk akhirnya dieksploitasi atau diperbudak.

Meskipun tersebar luas di Madinatu, masalah perdagangan manusia tidak hanya terjadi di daerah ini saja. Ini umum di seluruh wilayah timur laut.

Laporan Departemen Perdagangan Negara Amerika Serikat tahun 2019 mengungkapkan bahwa: "Eksploitasi seksual, termasuk perdagangan seks para IDP (pengungsi internasional) di kamp-kamp, ​​permukiman, dan komunitas tuan rumah di sekitar Maiduguri tetap menjadi masalah yang meluas." Laporan itu juga mencatat bahwa beberapa pejabat keamanan terlibat dalam kegiatan ini.

Halaman: 567Lihat Semua