Menu

Foto Kelulusan Tak Senonoh di Rohul, DPR Minta Pemprov Riau dan Pemda Rohul Minta Maaf ke Publik

Bisma Rizal 5 May 2020, 17:45
Anggota DPR RI Achmad yang juga mantan Bupati Rokan Hulu dua periode (foto/int)
Anggota DPR RI Achmad yang juga mantan Bupati Rokan Hulu dua periode (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Pemerintah Daerah Rokan Hulu diminta responsif dengan meminta maaf atas beredarnya video siswa/siswi yang sedang merayakan kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal itulah yang diungkapkan oleh anggota DPR RI, Achmad Msi melalui keterangan resminya, Jakarta, Senin (4/5/2020).

zxc1

Apalagi, video tersebut sampai direspon oleh akun resmi Twitter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

"Ini sangat memalukan sekali. Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan harus meminta maaf kepada publik secara luas atas kejadian ini. Tidak bisa hanya siswanya saja," kata Achmad.

Ia pun mengaku, berang atas  kelakuan para generasi muda di daerah yang pernah ia pimpin selama sepuluh tahun tersebut.


Achmad pun menilai Pemda Rokan Hulu gagal dalam merangkul generasi muda. "Miris saya melihatnya. Saya sepuluh tahun jadi bupati, tapi tak pernah kejadian seperti ini. Ini tidak terlepas dari peran Pemda dalam merangkul generasi muda. Kalau seperti ini mau jadi apa negeri ini?," tandasnya.

zxc2

Untuk itu, politisi Demokrat itu berharap pengawasan siswa yang merayakan kelulusan sekolah tersebut diperketat apalagi adanya wabah virus Covid-19 dan juga bulan suci Ramadhan.  "Kelemahan Pemda jelas, apa lagi ini bulan suci Ramadhan dan juga masa pandemi Covid-19 dimana pergerakan kita sangat diawasi," jelasnya.

"Ini sangat memalukan sekali. Sedih saya kenapa harus terjadi di negeri dengan julukan Seribu Suluk itu. Saya sepuluh tahun memimpin tidak pernah terjadi," jelas Achmad.

Achmad menyebut, Dinas Pendidikan Provinsi Riau harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena gagal membuat siswa disiplin. Disisi lain, Pemda Rokan Hulu juga harus bertanggung jawab secara moral karena kejadiannya ini terjadi di wilayah Rokan Hulu.


"Mereka harus bertanggung jawab tidak bisa mendidik anak disiplin, padahal itu wewenang mereka," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video perayaan kelulusan sekolah dengan mencoret-coret seragam yang dilakukan oleh sekelompok siswa SMA. Mereka berasal dari salah satu SMA di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Aksi mereka sontak membuat malu pendidikan di Provinsi Riau. Bagaimana tidak, aksi puluhan siswa yang konvoi itu menunjukkan perlakuan yang tidak wajar dilakukan oleh seorang yang terpelajar. Selain melakukan hal tak senonoh, tampak juga di baju seragam siswa lelaki dan perempuan gambar-gambar porno yang dibuat dari cat pilog.

Setelah video itu menjadi viral dan disorot, kemudian muncul video permintaan maaf dari puluhan siswa yang membuat video tak senonoh tersebut, di sebuah rumah dengan menggunakan jilbab. ''Kami minta maaf kepada sekolah, dinas pendidikan, orang yang dirugikan, dan kepada netizen,'' kata siswi yang berinisial HK itu.

Sementara pihak kepolisian di Rohul saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu.

"Iya, terkait dengan video tersebut, saat ini tindakan kepolisian memang belum ada, karena ini menyangkut prilaku kenakalan remaja, dan tentunya oleh sektor setempat telah mendata dan klarifikasi dengan pihak sekolah. Untuk info lanjut boleh konfirmasi dengan Kapolsek Kunto Darussalam ya," ujar Kasubag Humas Polres Rohul, Ipda Fery, Senin (4/5/2020). (R24/Bisma)