Menu

Sedang Galau Dengan Pernikahan Anda, Berikut Sebelas Kunci yang Bisa Mengukuhkan Rumah Tangga Agar Kembali Harmonis

Devi 11 May 2020, 08:47
Sedang Galau Dengan Pernikahan Anda, Berikut Sebelas Kunci yang Bisa Mengukuhkan Rumah Tangga Agar Kembali Harmonis
Sedang Galau Dengan Pernikahan Anda, Berikut Sebelas Kunci yang Bisa Mengukuhkan Rumah Tangga Agar Kembali Harmonis

RIAU24.COM -   Saat ini, hampir 50% dari pernikahan di zaman sekarang berakhir dengan perceraian, meninggalkan pasangan yang sakit hati dan membuat anak-anak kehilangan pegangan. Jangan biarkan ini terjadi pada Anda! Siapa pun Anda, entah pernikahan Anda sedang terguncang atau sedang indah-indahnya, atau bahkan sekalipun Anda belum menikah, berikut adalah nasehat gratis tapi terbukti efektif untuk membantu agar pernikahan Anda bisa langgeng.

Ikuti kunci-kunci berikut pelajaran ini, dan Anda bisa mengukuhkan rumah tangga anda.

1. Bentuk rumah tangga Anda sendiri.
Pasangan yang akan menikah harus meninggalkan rumah orangtua masing-masing dan mendirikan rumahtangga sendiri, bahkan sekalipun kondisi keuangan menuntut agar rumah pengantin baru itu berupa rumah kontrakan berkamar satu. Suami dan istri harus membuat keputusan bersama dalam hal-hal seperti ini. Kemudian mereka harus memberitahukan keputusan itu pada kerabat masing -masing. Dan jangan biarkan orang lain mencampuri rumah tangga Anda. Ribuan perceraian bisa terhindarkah bila peraturan ini dipatuhi.

2. Pertahankan kemesraan semasa pacaran dulu.
Tetap teruskan kasih sayang selama masa pacaran dulu hingga sesudah pernikahan, dan tetap teruskan sampai maut memisahkan. Pernikahan yang berhasil tidak terjadi dengan sendirinya, tapi harus dipupuk. Jangan sepelekan pasangan Anda, kalau tidak, kejenuhan yang timbul akan menghancurkan pernikahan Anda.

Pertahankan cinta agar tetap tumbuh dengan mengekspresikan cinta pada pasangan Anda; kalau tidak cinta itu akan mati, dan Anda akan menjauh satu sama lain. Kasih dan sukacita tidak diperoleh dengan cara mencarinya untuk diri sendiri, tapi dengan cara memberikannya pada orang lain.

Jadi habiskan sebanyak mungkin waktu untuk melakukan banyak hal bersama-sama jika Anda ingin lebih kompak. Usahakan untuk menyambut satu sama lain dengan antusias. Bersantai, berkunjung ke rumah kerabat, belanja, jalan-jalan, makan sama-sama. Jangan abaikan perhatian-perhatian kecil, kata-kata yang menguatkan, dan tindakan-tindakan kasih.

Kejutkan satu sama lain dengan hadiah-hadiah kecil atau bantuan-bantuan kecil. Usahakan untuk bersaing dalam memberi kasih sayang. Jangan harapkan keuntungan pribadi dari sebuah pernikahan. Perceraian bukanlah penghancur rumahtangga, tapi kurangnya cinta adalah yang menghancurkan rumah tangga itu sendiri. Jika diberi kesempatan, cinta akan sanggup mengatasi segalanya.

3. Selalu ingat bahwa Tuhanlah yang mempersatukan Anda dalam pernikahan.
Jangan lupa bahwa Tuhan yang mempersatukan Anda berdua dalam pernikahan dan kehendakNya ialah agar Anda berdua tetap bersama dan bahagia. Dia akan membawa sukacita dan kasih ke dalam hidup Anda bila Anda mematuhi perintah perintah-Nya.

4. Jagalah hati Anda. Jangan biarkan panca-indera, nafsu, dan emosi menjerat Anda.
Pikiran-pikiran yang salah pasti akan menghancurkan pernikahan Anda. Setan akan menjerat Anda dengan pikiranpikiran seperti ini: “Pernikahanku adalah sebuah kesalahan. Aku menyesal menikah dengannya.”
“Dia tidak memahami diriku.”
“Aku tak sanggup lagi menerima semua ini.”

“Aku dan dia bisa bercerai kapan saja kalau situasi menuntut begitu.”
“Aku mau pulang ke rumah orangtuaku saja.” 


Berhentilah memikirkan pikiran-pikiran seperti itu agar pernikahan Anda tidak hancur, sebab pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan Anda mengendalikan tindakan-tindakan Anda. Hindari melihat, mengucapkan, membaca, atau mendengarkan hal-hal yang membawa pada ketidaksetiaan. Pikiran-pikiran yang tidak dikendalikan bagaikan mobil yang diparkir pada gigi netral di sebuah jalan yang miring. Segala sesuatu bisa terjadi, dan hasil akhirnya pastilah kehancuran.

5. Jangan pergi tidur di malam hari dengan perasaan marah pada pasangan Anda.
Tetap marah terus-menerus, menyimpan rasa sakit hati (besar atau kecil) sampai berhari-hari, sangatlah berbahaya. Jika tidak diatasi segera, bahkan masalah-masalah sepele sekalipun akan menjadi raksasa dalam benak Anda sementara cara berpikir Anda itu secara negatif mempengaruhi seluruh hidup Anda.

Inilah sebabnya kemarahan harus padam sebelum matahari terbenam. Berjiwa besarlah untuk memaafkan kesalahannya dan untuk mengatakan dengan tulus, “Saya minta maaf.”

Lagipula, tak ada manusia yang sempurna, dan Anda berdua ada dalam pihak yang sama-sama salah, jadilah sportif dan akui kesalahan Anda bila memang Anda yang salah. Selain itu, berbaikan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, dengan kekuatan luar biasa untuk membuat pasangan suami-isteri menjadi lebih dekat satu sama lain. 

6. Berdoalah bersama-sama.
Ini adalah nasehat yang sangat baik dan pasti efektif. Berlututlah di hadapan Tuhan dan minta Dia mengaruniakan cinta sejati untuk Anda, kemauan untuk saling memaafkan, kekuatan, dan kebijaksanaan (menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah Anda). Tuhan sudah menjamin bahwa Dia akan menjawab.
Orang yang berdoa tidak otomatis lepas dari segala kebiasaan buruknya, tapi dia akan memiliki hati yang rindu untuk melakukan apa yang benar. Tak ada rumahtangga yang akan rusak bila semua anggota keluarga secara tulus berdoa bersama-sama meminta pertolongan Tuhan.
 

7. Sejak awal, sepakati bahwa bercerai bukanlah solusi yang baik.
Ikatan pernikahan diciptakan Tuhan agar tidak dihancurkan oleh manusia kecuali dalam kasus perzinahan. Tapi keharusan untuk bercerai karena zinah juga bukan sesuatu yang mutlak, melainkan hanya merupakan saran. Pengampunan selalu lebih baik daripada perzinahan, bahkan dalam kasus perzinahan. Pernikahan itu dimaksudkan Tuhan agar berlangsung seumur hidup. Pikiran- pikiran bahwa “perceraian adalah jalan keluarnya” akan selalu menghancurkan pernikahan.“

Perceraian selalu menghancurkan hidup manusia dan tak pernah menjadi jalan keluar bagi masalah. Sebaliknya, perceraian malah menciptakan masalah-masalah yang lebih besar, jadi perceraian tidak boleh muncul dalam benak Anda. Hati yang hancur, frustrasi, tidak bahagia, dan hidup yang berantakan pasti menjadi buntut dari perceraian, bahkan keinginan untuk hidup pun bisa lenyap. 

8. Usahakan agar rumah Anda hanya ditinggali oleh keluarga dengan ikatan darah yang langsung (pria kepala keluarga, satu isteri, dan anak/anak-anak).
Keakraban keluarga tidak boleh dibagi dengan orang lain – bahkan dengan orangtua atau mertua. Orang ketiga yang bersimpati atau mendengarkan keluhan-keluhan adalah alat untuk mencemari hati suami atau isteri. Selesaikan masalah-masalah rumahtangga Anda secara pribadi. Tak seorang pun yang boleh ikut campur. Jujurlah terhadap satu sama lain, dan jangan pernah merahasiakan sesuatu.

Jangan ucapkan lelucon yang menyakiti perasaan suami/isteri Anda. Belalah satu sama lain bila diserang pihak luar, dan singkirkan pengaruh pihak luar yang mencoba menyusup ke dalam. Perzinahan akan selalu melukai Anda dan semua orang yang terkait. 

8. Hargai hak-hak pribadi dan privasi (keinginan untuk menyendiri) satu sama lain.
Suami / isteri Anda memiliki hak pribadi atas benda-benda miliknya sendiri atas prinsip kebebasan-memilih. Jangan utak-atik dompet atau tas suami / isteri Anda, surat pribadinya, dan bendabenda, pribadi lainnya tanpa izin. Hak atas privasi dan keinginannya untuk tidak diganggu jika sedang sibuk haruslah diselesaikan. 

9. Bersih, bersahaja, rapi, dan bertanggung jawab.
Sifat malas, tidak teratur, jorok, dan ceroboh bisa merusak rumahtangga Anda. Tubuh yang rapi, sederhana dan bersih, dan merawat tubuh penting untuk pria. Makanan yang disajikan haruslah bergizi, menarik, dan disajikan tepat waktu. Rumah haruslah bersih dan teratur, sebab itu membawa damai, tenang, dan memuaskan bagi penghuni rumah. Ketidakpedulian dalam hal-hal yang kelihatannya sepele ini bisa menghancurkan banyak rumahtangga.

10. Usahakan untuk tidak membentak dan selalu menggunakan kata-kata yang sopan dan ramah.
Usahakan untuk berbicara dengan suara lemah-lembut dan ramah. Tidak membalas bila dimarahi, mengembalikan merupakan cara terbaik untuk mendinginkan kepala. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam keadaan marah, capek, atau putus asa pasti tidak baik, jadi mendingan rileks dan biarkan pulih itu mereda. Dan jika Anda berbicara, usahakan agar selalu tenang dan penuh kasih. Kata-kata yang kasar bisa merusak rumahtangga Anda.

11. Sering-seringlah berdiskusi dan meminta pendapat pasangan Anda.
Hal yang paling menguatkan pernikahan Anda adalah keputusan-keputusan yang harus didiskusikan. Pindah kerja atau membeli rumah, mobil, perabot rumah, dan hal-hal yang berkaitan dengan uang harus dibicarakan bersama, dan pendapat kedua pihak harus dibahas. Sering berdiskusi akan menghindarkan pernikahan dari banyak masalah. Jika menghadiri diskusi dan meminta masih berbeda pendapat, maka harus mengalah pada keputusan suami.