Menu

IGD Puskesmas Tutup Karena Tak Ada APD, Ini Penjelasannya

Ardi 11 May 2020, 14:19
IGD Puskesmas Tutup Karena Tak Ada APD, Ini Penjelasannya (foto/Ardi)
IGD Puskesmas Tutup Karena Tak Ada APD, Ini Penjelasannya (foto/Ardi)

RIAU24.COM - PELALAWAN- Didampingi dua orang anggota DPRD Pelalawan, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril, akhirnya turun ke BLUD Puskesmas Ceria Bunut di Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Pelalawan. Ini terkait ditutupnya IGD, dengan alasan APD tidak ada.

Dua anggota DPRD Pelalawan yang turun tersebut adalah Baharudin Fraksi Golkar dan Yose Indrawan Fraksi Pembangunan Hati Nurani.

zxc1

Menurut Baharudin, permasalahan itu tidak semua Alat Pelindung Diri (APD) yang kosong di BLUD Puskesmas Ceria

 Hanya masker yang kurang untuk paramedis saat pelayanan. Hal itu juga karena ada beberapa kesalahan teknis saat pendistribusian masker tersebut.

"Tidak semua APD, yang kurang masker perawat, itu karena didistribusikan. Hitungan Diskes cukup untuk tenaga medis, namun banyak yang diserahkan ke masyarakat. Kesalahan teknis saja," kata Baharudin.

zxc2

Ada miskomunikasi kata Kepala Puskesmas Bunut Rahmat Hidayatullah, kesalahan teknis soal pendistribusian masker. "Jadi yang piket takut masuk karena tak ada masker kan," jelas Rahmad, yang tak hadir ketika sidak Dewan dan Kadiskes ini.

Rahmat juga mengatakan, untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) hanya satu hari semalam saja tutup atau tidak buka, katanya, bahkan ia memastikan tidak sampai berhari-hari bahkan sami berminggu.

"Untuk IGD itu, kita pastikan hanya malam tadi kok tutupnya, karena yang piket pulang jam 22.00 Wib," tambah Rahmat.